jatimnow.com - Kekeringan akibat kemarau panjang dirasakan sejumlah daerah di Jawa timur, termasuk Kabupaten Blitar. Lima dari 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar saat ini terus mendapatkan bantuan air bersih karena mata air yang mampet.
Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, dampak kekeringan tahun ini telah meluas. Satu desa di Kecamatan Kademangan, kini juga ikut merasakan dampak kekeringan.
"Di Desa Panggung Duwet tahun ini juga mengalami kekeringan. Wilayah terparah ada di RT 27 dan RT 37," kata Kasi Logistik, BPBD Kabupaten Blitar, Agus Witono, Selasa (04/09/2018).
Dengan ini tercatat ada sebanyak enam wilayah mengalami kekeringan. Sebelum Kademangan, lima wilayah yang rutin dikirim air bersih meliputi Kecamatan Panggung Rejo, Binangun, Bakung, Wonotirto, dan Wates.
Pemkab Blitar terus mengirim air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan. Dalam sepekan, sedikitnya 10 truk dikerahkan untuk pengiriman bantuan air bersih.
"Masyarakat yang membutuhkan (air bersih) bisa berkirim surat ke kami," terang Agus.
Selain menggunakan truk Tanki milik BPBD, truk Tanki milik PMI juga dikerahkan untuk menyalurkan air bersih seperti yang dilakukan pagi ini (04/09/2018) di Dusun Pungkalan Desa / Kecamatan Wonotirto.
Di wilayah ini, masyarakat hanya mampu mengandalkan air bersih yang dikirim oleh pemerintah. Sumber mata air yang biasanya digunakan untuk keperluan MCK juga sudah kering.
"Kalau kekeringan sudah sekitar lima bulanan mas. Untuk masak, mandi itu ya nunggu kiriman. Soalnya sumber mata air terdekat juga sudah mampet," papar Jupri (58) warga setempat.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
12 Santri di Blitar Keracunan usai Sarapan
URL : https://jatimnow.com/baca-6427-krisis-air-bersih-di-blitar-meluas