Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Resmikan Nama Baru Balitbang Jatim jadi Badan Riset dan Inovasi Daerah

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melaunching Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melaunching Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melaunching Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jatim yang sebelumnya bernama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)

Launching tersebut ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi oleh Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono dan Kepala Brida Jatim Andriyanto di Gedung Brida Jatim, Surabaya, Senin (18/12) malam.

Proses transformasi Balitbang menjadi Brida ini sendiri sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jatim nomor 13 tahun 2022 tentang Perubahan Keempat atas Perda No 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang kemudian ditindaklanjuti dengan Pergub No 71 Tahun 2023 tentang kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta tata kerja badan.

Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden RI melalui Perpres No 78 tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Atas transformasi tersebut, Gubernur Khofifah menaruh harapan besar Brida Jatim bisa menjadi pusat sinkronasi berbagai data inovasi yang ada di Jawa Timur. Utamanya sinkronasi dengan seluruh OPD Pemprov Jatim.

"Seluruh tim dari Brida diharapkan bisa memberikan referensi yang produktif kepada OPD yang lain. Kebutuhan akan quick research saat ini sangat penting. Karena tidak ada policy yang kita ambil secara imajiner, semua harus based on data," ungkap Khofifah.

Baca juga:
Pj Gubernur Adhy Harap Opini WTP jadi Motivasi untuk Terus Tingkatkan Kinerja

Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan seluruh Kepala OPD Pemprov Jatim yang hadir agar menyampaikan kepada tim masing masing agar bersifat lebih terbuka terhadap data institusi, utamanya dalam menyinkronkan data satu sama lain. Ini penting, untuk kemudahan dalam mengambil keputusan ataupun kebijakan.

"We have to open mind," tegasnya.

Khofifah menambahkan, industri manufaktur Jawa Timur berhasil mencapai angka 31,34 persen pada tahun 2022, yang mana melebihi target nasional pada tahun 2045 yaitu 30 persen.

Baca juga:
Hardiknas 2024 di Jatim, Pj Gubernur: Merdeka Belajar Buahkan Prestasi Gemilang

Brida Jatim diharapkan bisa mengiringi capaian sukses tersebut dengan ikut membangun kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Jatim.

"Diprediksi pada Mei 2024 mendatang, industri manufaktur Jatim bisa mencapai 35 persen. Itulah mengapa, sinergitas dengan berbagai perguruan tinggi harus dikuatkan. Capaian industri manufaktur ini harus diberseiringi dengan kualitas SDM yang bisa mengikuti," tuturnya.