Pixel Codejatimnow.com

Muslimat NU Kirim Bantuan ke Palestina Tahap Kedua Rp2,2 Miliar

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Kantor PBNU Jl. Kramat Raya No 164 Jakarta, Rabu (20/12/2023) malam. Bantuan tahap ke-2 yang diberikan Muslimat NU untuk masyarakat Palestina kali ini mencapai nilai Rp2.275.000.000.

Sebelumnya Muslimat NU juga telah menyerahkan bantuan dana kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp766.500.000 pada awal November lalu. Seluruh bantuan baik tahap pertama maupun kedua disalurkan melalui NU Care-LAZISNU.

Prosesi penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis berupa mockup oleh Ketua Umum PP Muslimat NU kepada Ketua Lazisnu PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar.

Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa tidak mudah memastikan bantuan-bantuan tersampaikan kepada warga Palestina.

"Kepada seluruh warga Muslimat NU se-Indonesia, terima kasih. Insya Allah kita akan tetap bergerak bersama memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Tidak hanya di Gaza, melainkan di Rafah dan Yordania juga,” ucap Khofifah, Kamis (21/12/2023).

Baca juga:
Sejak Kapan Tradisi Halal Bihalal Ada di Indonesia? Simak Penuturan Khofifah Ini

Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan pernyataan sikap dan seruan terhadap konflik yang terjadi di Palestina. Salah satunya adalah dengan membaca doa Qunut Nazilah pada saat salat.

Qunut Nazilah merupakan doa yang dilakukan dalam salat untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT terhadap muslim yang sedang mengalami kesulitan, penindasan, atau musibah.

Baca juga:
Halal Bihalal Penuh Kehangatan di Kediaman Khofifah

Doa ini dapat dilakukan di berbagai waktu, terutama dalam salat sunnah atau wajib, seperti salat Subuh. Mengenai dukungan untuk Palestina, konflik di wilayah tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan banyak penduduknya yang terus menghadapi penderitaan akibat konflik bersenjata dan ketidakstabilan politik.

"Pada posisi ini kita bisa melihat bahwa genosida itu menghancurkan tanpa tersisa. Maka bisa kita tarik pada tahun 1938 bagaimana Hadratus Syeikh Kyai Hasyim Asyari menyerukan umat Islam untuk membaca Qunut Nazilah dan mengirim bantuan tidak hanya bagi Palestina tapi juga untuk dukungan kemerdekaan Palestina,” jelasnya.