jatimnow.com - Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur tengah fokus melakukan pemulihan area terdampak kebakaran hutan (karhutla) di Gunung Arjuno Welirang dan Anjasmoro. Metode Aeroseeding atau penanaman benih pohon melalui jalur udara akan dilakukan pada Januari 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Jumadi dalam kegiatan Sapa Masyarakat Konservasi di Wisata Pemandian Air Panas Cangar, Kota Batu, Jawa Timur pada Minggu (24/12/2023) lalu.
Dia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Timur terkait rencana itu. Begitu juga untuk benih sudah disiapkan. Menurutnya, metode Aeroseeding penting dilakukan.
"Karena ada punggung-punggung (area gunung) yang tidak bisa kita capai dengan tenaga personel kita. Nanti untuk pesawatnya akan dikoordinasikan dengan Pak Kalaksa BPBD," kata Jumadi.
Sebagai informasi, karhutla terjadi di Gunung Arjuno Welirang pada 26 Agustus hingga Oktober 2023. Kondisi itu membuat ribuan hektar kawasan gunung dibawah naungan Taman Hutan Raya Raden Soerjo terbakar.
Sedangkan, kegiatan Aeroseeding sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2019 lalu juga di Gunung Arjuno Welirang. Pada tahun tersebut, karhutla melanda sekitar 3.000 hektar dengan kondisi musim kemarau panjang atau El Nino.
Sejauh ini, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah memulai pemulihan area terdampak karhutla Gunung Arjuno Welirang dengan memberikan 7.000 batang bibit pohon yang diperuntukkan untuk sekitar 20 hektare kepada relawan.
Baca juga:
TNI Polri dan Komunitas Trail di Ponorogo Patroli Daerah Rawan Karhutla
Selain itu, pihaknya melalui polisi hutan juga terus menggiatkan kegiatan patroli hutan. Ada sejumlah satu kendaraan double cabin, satu mobil pikap, dan empat sepeda motor trail.
"Ini untuk mengganti mobil-mobil yang sudah tidak layak. Mohon dibantu Ibu Gubernur, masyarakat kalau mau ambil apa-apa di hutan, kalau ada strobo-nya agak takut. Adanya kendaraan-kendaraan ini untuk melaju kemana-mana. Sehingga, ini cukup membantu kami dalam rangka untuk upaya preventif kita," katanya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, area terdampak karhutla Gunung Arjuno Welirang pada tahun 2023 yakni 4.767 hektare. Menurutnya, luas tersebut tidaklah kecil, sehingga cara Aeroseeding harus dilakukan demi memulihkan kondisi hutan.
"Mari kita sampaikan pesan kepada dunia, pesan kepada Indonesia, pesan kepada masyarakat, sampaikan pesan jangan sakiti hutan kita, sakit itu," kata Khofifah.
Baca juga:
Hutan Orak Arik Trenggalek Terbakar, Petugas Kewalahan Padamkan Api
Selain itu, menurutnya literasi kehutanan juga penting untuk ditingkatkan. Edukasi kepada anak-anak tentang menjaga ekosistem hutan perlu dilakukan sejak dini.
Dia menyampaikan, hal itu sudah dilakukan meskipun belum menyeluruh. Sehingga, diharapkan komitmen seluruh pemerintah kota/ kabupaten di Jawa Timur untuk melakukan hal tersebut.
"Sebetulnya dengan anak-anak di sekolah tertentu kita melakukan, kemudian di daerah-daerah sekitar hutan kita melakukan, sekarang komitmen seluruh forkopimda karena ini harus semua pihak, bersama-sama menjaga," katanya.