Pixel Codejatimnow.com

Deklarasi Pemilu Damai di Jatim, Kapolri: Perbedaan adalah Hak yang Harus Dihormati

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Haryo Agus
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengahdiri Deklarasi Pemilu Damai di Polda Jatim. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengahdiri Deklarasi Pemilu Damai di Polda Jatim. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, jajaran Polda Jatim menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Gedung Mahameru Polda Jatim, Kamis (28/12/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Barwijaya Mayjen Rafael Gareba Baay, Dankodiklat AL Letjen (Mar) Nur Alamsyah mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, dan sejumlah pejabat utama dari Mabes TNI dan Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan, di situasi yang mulai menghangat, masyarakat harus bisa lebih menghargai setiap perbedaan pilihan. Menurutnya perbedaan adalah suatu hak dalam proses demokrasi.

"Kita selalu ingatkan bahwa perbedaan yang ada itu jangan kemudian membuat menjadi suatu permusuhan. Jadi perbedaan itu bagian dari demokrasi, bagian dari hak yg tentunya itu harus sama-sama kita hormati," kata Jenderal Listyo kepada wartawan.

Listyo mengatakan, persatuan dan kesatuan menjadi modal utama suksesnya sebuah proses demokrasi. Ia menuturkan, perdamaian bangsa Indonesia menjadi hal utama yang harus di perhatikan. Karena, siapapun pemimpinnya, harus bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga:
Bupati Buka Bulan Bakti TNI-Polri di Lamongan, 300 Paket Sembako Dibagikan

"Saya kira semuanya sepakat bahwa persatuan dan kesatuan menjadi hal yang harus dijaga, karena ini kekuatan kita, kekuatan bangsa kita, dan ini harus kita jaga dan kita kelola sebagai energi untuk menghadapi indonesia ke depan yang lebih baik," ujarnya.

Sebab, lanjut Listyo, menurut data dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Intelkam, Jawa Timur menjadi wilayah dengan kriteria rawan dalam menghadapi pemilu 2024.

Baca juga:
5.598 Personel Gabungan di Kota Malang Siap Amankan TPS

"Kita lihat juga perkembangannya apakah masih tetap bertahan atau tidak. Tapi yg terpenting kita semua tidak boleh underestimate. Oleh karena itu untuk menghadapi situasi seperti itu, kita harus mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan," tandasnya.