Pixel Codejatimnow.com

PCNU Surabaya Beber Isi Pertemuan Forum PBNU di Hotel Shangri-La

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua PCNU Surabaya KH Umarsyah (Foto: Dimas for jatimnow.com)
Ketua PCNU Surabaya KH Umarsyah (Foto: Dimas for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya KH Umarsyah HS membeber isi pertemuan para pengurus PCNU se-Jawa Timur dengan PBNU di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Rabu (27/12/2023) malam lalu.

Beberapa pihak menyebut, panas politik yang menjalar di tubuh organisasi Islam terbesar di Indonesia itu diduga menjadi satu alasan pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim terjadi.

Namun menurut Umarsyah, apapun keputusan PBNU kemarin tetap akan dihormati sebagaimana hirarki dalam organisasi.

Di sisi lain, pernyataan mantan Wakil Ketua PWNU Jatim Gus Salam Shohib yang menyebut ada pengondisian suara terhadap salah satu capres juga ia benarkan.

"Ya itu bagus Gus Salam sudah menjadi jubirnya PBNU dan dia juga sudah membuktikan bahwa yang pantas dicoblos adalah paslon nomor dua, ya sudah setuju sudah," kata Umarsyah kepada jatimnow.com, Minggu (31/12/2023).

Namun di sisi lain, ia menepis jika Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar yang memberikan arahan tersebut.

"Ndak, Rais Aam memberikan gambaran kondisi perpolitikan mengahadapi pemilu ini dan beliau mengupas satu per satu paslon," lanjut Umarsyah.

Kata Umarsyah, dengan diumumkannya hal tersebut oleh Gus Salam, nahdliyin bisa mengerti kemana arah sikap politik PBNU.

Ia juga meminta umat NU lebih dewasa dalam menentukan sikap politik. Baik PCNU atau PBNU tidak akan mengeluarkan larangan kepada kader untuk saling dukung-mendukung pilihan capres masing-masing.

Baca juga:
PCNU Surabaya Protes Pembentukan Amil Zakat Tingkat RW

"Itu yang disampaikan oleh Gus Salam sudah bener. Jadi tanpa harus berlelah-lelah, tanpa harus memeras urat leher, Gus Salam sudah menjelaskan mana posisi PBNU dan mana posisi dia, ya kan ya udah. Ya sudah terima kasih lah untuk Gus Salam sudah menjadi Jubir untuk PBNU," jelas dia.

Diketahui sebelumnya, Gus Salam sempat menyebut PBNU telah mengumpulkan PCNU di Hotel Shangrila, Surabaya. Pada pertemuan itu, Rais Aam KH Miftahul Akhyar yang mengumumkan pemberhentian Kiai Marzuki.

Moment itu juga dimanfaatkan sebagai sosialisasi atas sikap politik NU mendukung pasangan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Iya, tidak hanya Rois Aam, Ketum, Sekjen dan Wakil Rois Aam kampanye 02 ada yang dengan bahasa soreh (jelas) ada yang dengan bahasa kinayah (kiasan)," kata Gus Salam.

Baca juga:
Masduki Toha Terpilih jadi Ketua PCNU Surabaya Melalui Konfercab ke-25

Ia menambahkan, pencopotan Kiai Marzuki terjadi karena selama ini Kiai Marzuki dalam pidatonya seringkali mengkampanyekan dukungan pada paslon capres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Kiai Marzuki di beberapa pidatonya mengarahkan untuk ikut masyayikh Lirboyo, Ploso, Sidogiri yang cenderung ke pasangan Amin," tandas Gus Salam.

Sementara Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menepis pernyataan Gus Salam. Menurutnya, pencopotan Kiai Marzuki murni masalah internal. Bukan perbedaan sikap politik Kiai Marzuki yang mendukung paslon capres Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

"Kalau itu terus terang tidak ada kaitannya. Jadi di NU ini bebas mau milih siapapun bebas sesuai dengan hati nurani masing-masing siapa calon yang paling tepat. Kita tidak akan memaksa orang," kata Gus Ipul, di sela kegiatan Jawa Timur Bersholawat di Jatim Expo, Surabaya.