Pixel Codejatimnow.com

Rayakan Tutup Tahun, Warga Jember Terbangkan Layang-layang di JLS Puger

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
MR Master dengan layang-layang naga yang dibuatnya. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
MR Master dengan layang-layang naga yang dibuatnya. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Di penghujung tahun 2023, warga Jember menerbangkan layang-layang yang dibuatnya di lahan Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Puger Kabupaten Jember.

Muhammad Yusuf Zildani (23), salah satu warga Puger Kulon yang turut menerbangkan layang-layang naga yang dibuat bersama anggota komunitas layangannya, MR Master.

"Hari ini kita terbangkan layang-layang naga. Ini dibuat oleh tiga orang selama enam bulan," ujarnya, seraya menunjuk pada benda yang dibuat berbahan plastik, viber, karpet dan busa ini pada jatimnow.com, Minggu (31/12/2023).

Sudah beberapa kali Gondes, sapaan akrabnya, bersama anggota komunitasnya, MR Master, mengikuti agenda kegiatan perlombaan layang-layang. Ia mengaku jelang akhir tahun banyak komunitas sejenis di Jember turut serta dalam agenda menyambut tahun baru 2024.

"Hari ini ramai bertepatan dengan hari libur juga banyak orang mau rayakan tahun baru di daerah sini, daerah wisata. Jadi kita bersama-sama komunitas lainnya unjuk karya yang kita buat sendiri di lahan kosong kita manfaatkan, " tuturnya.

Baca juga:
KPJ Surabaya Bagikan Takjil bareng Seduluran Abdi DaleM Eyang Joko Dolog

Gondes memberikan tips rahasia agar layang-layang dapat terbang maksimal.

"Yang penting ukuran bagian kanan, kiri, lebar dan panjangnya harus seimbang, bahan-bahan juga berpengaruh, dulu misal pernah pakai kayu, ternyata patah, sekarang ganti ke viber lebih kuat lebih seimbang," terangnya.

Baca juga:
20 Tahun Ormas Oi Surabaya Masih Eksis Beri Manfaat bagi Masyarakat

Gondes sebagai seniman layang-layang mempunyai harapan agar seni karya layang-layang dapat diterima oleh masyarakat sekitar.

"Harapan dengan adanya karya layang-layang dapat memotivasi masyarakat sekitar juga lainnya. Layang-layang dapat jadi media yang dihubungkan dengan budaya masyarakat Jember untuk mengangkat dan memajukan daerah Jember," tutupnya.