Pixel Codejatimnow.com

PBNU Bahas Pengganti KH Marzuki Mustamar Siang Ini, Siapa Ketua PWNU Jatim Baru?

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Kantor PWNU Jatim. (Dok. jatimnow.com)
Kantor PWNU Jatim. (Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - PBNU dijadwalkan bahas calon pengganti KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim hari ini, Rabu (3/1/2024). Rapat rencananya akan diberlangsung siang ini.

"Tanfidziyah aja (yang hadir) kayaknya. Saya hadir Insya Allah," kata Ketua PBNU Habib Umarsyah, yang juga Ketua PCNU Surabaya, kepada jatimnow.com.

Panglima Santri Tahun 2023 itu, membenarkan bahwa akan ada pembahasan pengganti Ketua PWNU Jatim. Namun, sebelum itu, PWNU akan menggelar rapat bulanan.

"Iya kemungkinan. Rapat biasa aja, rapat bulanan," katanya.

Sebelumnya, Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi juga membenarkan pembahasan pengganti Kiai Marzuki akan dibahas hari ini.

Baca juga:
Gus Kikin Ditunjuk jadi Ketua PWNU Jatim Gantikan KH Marzuki Mustamar

"Juga ada agenda (pembahasan) rapat lain," kata Gus Fahrur sapaan akrabnya.

Diketahui, dalam mekanisme pemilihan Ketua PWNU Jatim ada dua cara. Pertama memilih Wakil Ketua PWNU Jatim sebagai Ketua. Kedua, menugaskan salah satu pimpinan dari PBNU, seperti halnya yang terjadi pada PCNU Surabaya.

Saat ini, jabatan Wakil Ketua PWNU Jatim diduduki oleh sembilan ulama. Diantaranya, KH Abdurrahman Navis, Lc; Prof Dr H Sonhaji Sholeh, Dip. Is; Drs KH A Jazuli Nur Lc; Dr M Fathurrozi, SE, M.Si; Dr H Ma’ruf Syah SH, MH; Drs H Misbahul Munir; dr H Edy Suyanto Sp.OG; Drs H Ahsanul Haq M.PdI; Ir H M Qoderi, MT.

Baca juga:
Hasil Rapat PWNU Jatim, Aturan Baru, Prakiraan Cuaca

Sebelumnya, Sekretaris PBNU Saifulla Yusuf mengatakan kewenangan merekomendasikan calon pengganti Ketua PWNU Jatim adalah Rais Syuriah.

"Kembali ke rapat gabungan, Rapat Pleno PWNU yang dipimpin oleh Rais Syuriah. Untuk penggantinya sementara itu bisa melalui pleno dan itu dipimpin oleh Rais syuriah. Jika itu tidak dilaksanakan, maka akan diambil keputusan oleh PBNU bisa ditunjuk tergantung situasi dan kondisinya," kata Gus Ipul.