jatimnow.com - Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) menggelar doa bersama dengan semua karyawan (anggota) di awal tahun baru 2024, Jumat 5 Januari 2024.
Doa bersama yang dipimpin Habib Muhammad Assegaf ini bertujuan agar segenap karyawan diberikan kesehatan dan kelancaran dalam bekerja sehingga lebih produktif.
Agung Swandaru Ketua SKPG berujar, seperti tahun-tahun sebelumnya, SKPG dan segenap karyawan Petrokimia Gresik mengawali tahun baru dengan mengadakan doa bersama. Kegiatan ini jugaq dihadiri manajamen dari Petrokimia. Seperti Sekretaris Perusahaan Adityo Wibowo.
"Kami bersama berdoa, agar seluruh pekerja atau karyawan Petrokimia tahun ini dan selanjutnya diberikan kesehatan, kelancaran dalam bekerja dalam tanggung jawab masing-masing," ujar Agung, usai kegiatan doa bersama.
Harapan lain yang dipanjatkan, lanjut Agung, Perusahaan tempat mereka bekerja, Yakni Petrokimia Gresik semakin tahun semakin tumbuh dengan baik, sehingga dengan begitu kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar turut meningkat.
Baca juga:
Kalahkan TNI AU, Petrokimia Gresik Pimpin Klasemen Final Four Livoli Divisi Utama
"Kami sebagai mitra strategis perusahaan, yang termasuk perusahaan strategis nasional tentu akan selalu bersinergi dengan konstruktif. Tentu harapan kami hubungan dengan perusahaan semakin baik kedepannya," tutur Agung.
Dikatakan, Petrokimia Gresik termasuk salah satu perusahaan yang memegang peranan penting dan strategis dalam membangun kemandirian pangan nasional. Bahkan dalam program Pemerintah Indonesia yang mencanangkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia, industri pupuk seperti Petrokimia sangat vital perannya.
"Tentu kami sangat support dan mendukung penuh target-target yang dicanangkan perusahaan untuk mendukung terwujudnya tujuan pemerintah tersebut," imbuh Agung.
Baca juga:
Petrokimia Gresik Raih Kemenangan Kedua di Final Four Livoli Divisi Utama
Khusus di tahun politik ini, Agung menegaskan, SKPG bersikap netral dan tidak partisan. Hak pilih dalam pemilu sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing individu karyawan.
"Yang jelas kami netral secara kelembagaan, dan menghimbau karyawan tidak saling mengungkapkan dukungannya di tempat kerja, cukup menjadi preferensi individu saja," tutup Agung.