Pixel Code jatimnow.com

Temuan Mayat di Sungai Irigasi Malang, Polisi Kejar Pelaku

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Kapolsek Pujon, AKP Purwanto Sigit Raharjo. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Kapolsek Pujon, AKP Purwanto Sigit Raharjo. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Identitas mayat laki-laki yang ditemukan di sungai irigasi sawah kidul, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang pada Minggu (7/1/2024), pagi telah terungkap. Kini polisi tengah kejar para pelaku penganiayaan. 

Mayat pria tersebut adalah Danar Anendra Putra (17), warga Dusun Dadapan Kulon, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Almarhum merupakan korban penganiayaan dari sekumpulan orang.

Kapolsek Pujon, AKP Purwanto Sigit Raharjo mengatakan, sebelumnya telah menerima laporan warga pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 04.00 WIB, terkait dugaan adanya peristiwa pertengkaran antar remaja.

Kemudian, polisi menindaklanjuti laporan tersebut, hingga ditemukannya jenazah Danar.

"Kondisi jenazah berada di aliran sungai, terdapat luka di bagian kepala dan tangan. Yang paling parah di bagian kepala. Dugaan sementara, akibat luka bacok yang di kepala," kata Sigit pada Minggu (7/1/2024).

Polisi menerima informasi, bahwa awalnya Danar bersama temannya yang juga tetangganya, yakni Galih Wisnu (18) sedang dalam perjalanan ke Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, untuk melihat kesenian Bantengan.

Keduanya berboncengan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan pada Minggu (7/1/2024), dini hari, ada sekumpulan orang memanggil kedua korban dengan kata 'Hei'. Salah satu korban, yaitu Galih, turun dari sepeda motor dan mendekati sekumpulan orang itu.

"Saat didekati tidak ada yang kenal, dan sekumpulan orang yang memanggil itu, tanpa alasan yang jelas langsung memukuli salah satu korban (Galih). Korban sempat lari dan dilempari batu. Sementara yang di atas motor (Danar) meninggal dunia ," lanjut Sigit.

Baca juga:
Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita di Krian Sidoarjo

Galih berhasil kabur dari sekumpulan orang tersebut yang melakukan penganiayaan, dan menghubungi keluarganya. Korban Galih mengalami memar di bagian mata kanannya, termasuk punggung dan kini dirawat di rumah.

Pihak kepolisian kini masih melakukan proses penyelidikan dan mengejar para pelaku.

"Masih dalam proses penyelidikan, untuk pelakunya masih dilakukan pengejaran," katanya.

Hingga kini, sepeda motor yang digunakan Danar juga belum ditemukan. Selain itu, di dekat lokasi kejadian ditemukan senjata tajam (sajam) berbentuk pisau dengan ukuran sekitar 20 sentimeter. Diduga, sajam tersebut digunakan untuk membacok korban tewas.

Baca juga:
Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Sidoarjo

"Untuk dugaan pembacokan pakai senjata itu, masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Polisi sejauh ini memeriksa 5 orang saksi. Diantaranya korban Galih, serta beberapa orang lain yang mengetahui mengetahui dan menerima informasi terkait kejadian tersebut.

"Sesuai perintah dari Bapak Kapolres (Batu), dibentuk tim khusus gabungan antara Satreskrim Polres Batu dengan Polsek Pujon dibuat untuk lebih intens menangani perkara ini agar cepat terungkap," katanya.