Pixel Codejatimnow.com

Penghuni Lapas Kediri Belajar Masak Nasi Goreng dan Lumpia bareng Chef

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Suasana saat para warga binaan belajar memasak bareng chef handal. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Suasana saat para warga binaan belajar memasak bareng chef handal. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kediri belajar memasak nasi goreng dan lumpia bareng chef hotel berbintang, Kamis (11/1/2024). Mayoritas mereka adalah para ibu yang kelak saat keluar dari penjara ingin membangun bisnis kuliner.

Cooking class atau pelatihan memasak ini merupakan program Lapas Kediri, untuk memberikan bekal ilmu kepada warga binaan, agar ketika bebas nanti mereka bisa hidup secara mandiri.

“Yang jelas warga binaan membutuhkan kegiatan-kegiatan penambahan ilmu pengetahuan, skill dari berbagai sisi untuk mempersiapkan mereka kembali kepada masyarakat dan bisa melaksanakan tugas sebagai warga negara,” kata Kasubag Tata Usaha Lapas Kediri, Hariono.

Dalam program kali ini, mereka bekerjasama dengan Grand Surya Hotel yang langsung menerjunkan chef-chef handal. Mereka membagikan resep nasi goreng yang lezat. Mulai dari pemilihan bumbu, pembuatan nasi yang tepat, serta cara memasak hingga menghasilkan nasi goreng yang lezat.

“Kelihatannya memang remeh, nasi goreng. Tapi (kenyataannya) tidak semua orang tahu nasi goreng yang benar itu seperti apa. Kadang ada nasi goreng yang lembek. Terus ada nasi goreng yang nggak sedap nasinya, tergantung pada ikannya padahal nggak tergantung ikan juga,” kata General Manager Surya Hotel Group, Fajar Aziz.

Ada beragam varian resep nasi goreng yang dibagikan, ada nasi goreng ala Chinese dan sambal terasi.

Baca juga:
Warga Binaan Lapas Kediri Pamerkan Produk Kerajinan dan Hasil Pertanian

Selain nasi goreng, mereka juga melatih warga binaan untuk membuat lumpia dan dimsum dari bahan-bahan yang akrab mereka temui di rumah.

“Kita juga kasih lumpia dengan isian yang bapak-ibu selalu ketemu di rumah, buah, terus ada mie instan, itu kita masukkan ke dalam lumpia. Terus ada lumpia standar sayur. Terus ada olahan kulit lumpia yang orang sering temukan, tapi tidak banyak orang tahu bahwa kulit lumpia bisa dijadikan dimsum,” tambahnya.

Mereka juga belajar cara menghitung harga jual. Agar nanti warga binaan memiliki kemampuan menghitung harga jual makanan saat membuka bisnis kuliner tersebut.

Baca juga:
Melihat Aktivitas Napi Lapas Kediri di Bulan Ramadan

Sementara itu, Sri Mut'mainah, salah satu warga binaan yang mengikuti cooking class ini mengaku senang. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat mendorong warga binaan untuk berpikir ke arah positif dan tak lagi terjerumus di situasi yang kurang baik.

“Ya senang, ini bagus untuk membekali warga binaan sehingga nanti keluar bisa usaha, tidak lagi terjerumus ke situasi yang kurang baik,” tegasnya.