Pixel Codejatimnow.com

24.677 Anak di Kota Batu Jadi Sasaran Vaksinasi Polio Hari Ini

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Ilustrasi vaksinasi polio anak dengan cara tetes.  (Foto : Website Kemenkes/jatimnow.com)
Ilustrasi vaksinasi polio anak dengan cara tetes. (Foto : Website Kemenkes/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah 24.677 anak usia 0 hingga 8 tahun kurang 1 hari di Kota Batu, Jawa Timur dijadwalkan mulai menerima vaksinasi polio hari ini, Senin (15/1/2024). Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.

"Imunisasi atau vaksinasi dilakukan dengan tetes, bukan suntik," kata Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati, pada Senin (15/1/2024).

Vaksinasi polio dilaksanakan dua kali putaran. Putaran pertama pada 15-21 Januari 2024, kemudian putaran kedua yakni 19-25 Februari 2024. Vaksinasi polio ini bisa didapatkan di Pos Imunisasi seperti di Puskesmas, Posyandu, Polindes, PAUD, TK, SD, MI dan lainnya.

Dinkes Kota Batu menyiagakan sebanyak 292 Pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di puskesmas, posyandu, SD, MI dan lainnya. Sejauh ini, Dinkes juga tidak menemukan adanya penyakit kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua di Kota Batu.

Susan mengatakan, pencegahan polio pada anak selain harus vaksinasi juga dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca juga:
Pj Wahyu Hidayat Tinjau Vaksinasi Polio di Kota Malang, Ini Harapannya

Dinkes Kota Batu menghimbau, masyarakat berperan aktif guna menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio.

"Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun," katanya.

Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh wilayah Kota Batu memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang dilaksanakan mulai 15 Januari 2024, seperti halnya dilakukan di seluruh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga:
Disnakeswan Tulungagung Pantau Monyet Ekor Panjang, Dikhawatirkan Rabies

"Ketiga, menerapkan PHBS, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air," katanya.

Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.