Pixel Codejatimnow.com

Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Brawijaya Halal Summit di Kota Malang, Apa Itu?

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH. Ma'ruf Amin.  (Foto : Tangkapan layar dari akun Instagram @kyai_marufamin for jatimnow.com)
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH. Ma'ruf Amin. (Foto : Tangkapan layar dari akun Instagram @kyai_marufamin for jatimnow.com)

jatimnow.com - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH. Ma'ruf Amin dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (19/1/2024). Salah satu agendanya, menghadiri Brawijaya Halal Summit, serta Peluncuran UB Halal Center dan UB Halal Metric di Universitas Brawijaya (UB).

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, bahwa Brawijaya Halal Summit merupakan sebuah langkah penting dalam pengembangan industri halal yang berkelanjutan dan etis di Indonesia.

Brawijaya Halal Summit yakni sebagai wujud komitmen Universitas Brawijaya dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia dan dunia.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertukar informasi dan pengalaman antar pelaku industri halal dari berbagai negara.

"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan layanan halal yang berkelanjutan dan etis," kata Prof Widodo pada Jumat (19/1/2024).

Ketua Panitia Pelaksana UB Halal Summit 2024, Ir. L Tri Wijaya mengatakan, dalam kegiatan UB Halal Summit, juga melaunching UB Halal Metric di Gedung Samantha Krida.

UB Halal Metric merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur implementasi konsep ekosistem halal secara komprehensif baik di sektor perguruan tinggi, industri, maupun pemerintahan.

Baca juga:
1096 CJH di Kota Malang Jalani Bimbingan Manasik Haji

Dalam implementasi, UB Halal Metric tidak hanya terfokus pada sertifikasi halal produk makanan seperti pada umumnya.

"Tapi juga mengukur konsep yang lebih luas lagi dalam ekosistem halal tersebut seperti aspek Sumber Daya Manusia (SDM), Proses Bisnis yang dijalankan, hingga mitra dan penyediaan sarana pendukung lainnya," kata Ir. L Tri Wijaya pada Jumat (19/1/2024).

Dikatakannya, UB Halal Metric ingin melihat sebuah ekosistem atau proses bisnis yang dijalankan pada universitas, industri, hingga pemerintah benar-benar sesuai dengan prinsip Halalan Thayyiban, dalam makna yang luas untuk kebaikan umat.

Baca juga:
Penyintas ODGJ Malang Bangkit lewat UMKM, Siap Bersaing di Pasar Online

Nantinya setiap tahun, UB Halal Metric akan mengeluarkan peringkat atas 10 industri, 10 pemerintah, dan 10 universitas yang konsentrasi secara konsisten dan optimal menerapkan prinsip halal dalam proses bisnisnya.

"Dalam pelaksanaannya, nantinya untuk verifikator berasal dari tim UB Halal Metric sendiri yang berkolaborasi beberapa stakeholder yang terkait serta ahli di bidang Halal," katanya.