Pixel Codejatimnow.com

Tips Mencipta Lagu Anak agar Mudah Disukai dan Dihafal

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahaddiini HM
Suasana acara Yayasan Anak Indonesia Yayasan Kesejahterahan Anak (YKAI) Jawa Timur di Royal Plaza, Minggu (21/1/2024). (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Suasana acara Yayasan Anak Indonesia Yayasan Kesejahterahan Anak (YKAI) Jawa Timur di Royal Plaza, Minggu (21/1/2024). (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Terasa miris saat mendengar anak-anak zaman sekarang lebih hafal dengan lagu-lagu dewasa yang liriknya belum pantas mereka nyanyikan. Ternyata banyak faktor yang melatari. Salah satu diantarnya mencipta lagu anak ternyata tidak semudah dibayangkan. Ada beberapa tips agar lagu tersebut disukai dan mudah dihafal oleh anak-anak.

Hal ini dipaparkan Chitra Astriana, founder YouTube Channel BaLita dalam talkshow Lagu Anak Indonesia yang digelar Yayasan Kesejahterahan Anak Indonesia Jawa Timur (YKAI Jatim) di Royal Plaza Surabaya, Minggu (21/1/2024).

"Kalau yang pertama, lirik lagu anak pasti kontennya itu harus sesuatu yang sederhana, yang dekat dengan kehidupan anak sehari-hari," terang Chitra.

Cara mengemas lagu anak temanya juga harus yang dekat dengan keseharian.

"Misal hari ini tema gizi, jadi kita bawain lagu-lagu yang ada hubungannya dengan makanan, seperti nasi goreng, tempe, brokoli, susu," terangnya.

Lebih lanjut ia memaparkan bahan-bahan atau benda yang digunakan dalam materi pengemasan lagu anak harus yang sederhana dan bisa memancing imajinasi.

"Misal lirik lagu brokoli. Di lagu anak ada lirik brokoli mirip pohon kecil. Karena anak kecil kalau lihat brokoli itu seperti pohon. Jadi kita gak ngomomg brokoli kaya vitamin, itu tertalu abstrak. Kita cari sesuatu yang anak-anak bisa relate mendekati benda itu," ujar Chitra.

Begitu juga soal suku kata yang ada dalam lagu anak, kata Chitra, tidak boleh terlalu panjang. Biasanya lagu anak-anak sederhana, cukup 1 bait 4 baris bisa jadi ruang untuk cerita.

"Paling pol 2 bait, jadi 8 baris," tegas dia.

Baca juga:
YKAI Jatim Soroti Maraknya Kasus Pencabulan di Sidoarjo dan Surabaya

Pencipta lagu anak, lanjut Chitra, harus memanfaatkan cerita deskripsi tentang 1 objek sederhana dari kacamata anak-anak dan pilihan kata yang tricky.

"Pakai bahasa sederhana yang mudah diucapkan anak," imbuhnya.

Mengenai musik, ia memberikan tips untuk mengkombinasikan elemen-elemen musik yang sederhana dan populer saat ini supaya terdengar kekinian.

Sementara itu Ketua YKAI Jawa Timur, Satiti Kuntari, drg., MS., Sp.KGA(K) menyampaikan tujuan diadakannya acara tersebut memang untuk mengembangkan dan mengenalkan lagu anak yang terkesan sudah ditinggalkan di zaman sekarang.

Baca juga:
Polisi Cepek Berkalung QRIS hingga Mudah Dihafal

Satiti mengkritisi mengenai fenomena redupnya lagu anak-anak saat ini, karena kurang banyaknya sosialisasi.

"Saya harap dengan adanya gelaran ini, lagu anak bisa kembali dinyanyikan semua anak Indonesia dan bisa kembali berkembang dengan pesat, yang mana semua itu bergantung dengan realisasi atas sosialisasi lagu anak nanti," tutupnya.