jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut mengapresiasi gerakan menghafal Al-Quran yang digalakkan Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Lamongan.
Menurut Khofifah, gerakan ini dapat menjadi pilar penting pencanangan lahirnya Hafidz/Hafidzoh pada generasi yang akan datang.
"Gerakan ini harus berkelanjutan, kalau misalnya bisa ditarget 30 juz, lalu dibangun koneksi dengan Fakultas Kedokteran di seluruh Perguruan Tinggi Negeri yang sekarang juga sedang menyiapkan kuota untuk para penghafal Al-Quran," kata Khofifah saat acara wisuda gerakan menghafal Al-Quran di Lamongan, Senin (22/1/2024).
Khofifah juga menyebut, para Hafidz juga berpotensi menjadi ahli dan pakar coding atau programmer. Ia menyarankan agar gerakan ini terus digalakan agar bisa tercipta budaya baru di lingkungan pelajar dan masyarakat.
"Bahkan saat ini, Gubernur Bank Indonesia, Pak Perry Warjio mencari penghafal Al-Quran usia muda untuk ditraining (dilatih) untuk menjadi pakar coding dan menurut beliau itu hafalannya harus sangat kuat para penghafal Al-Quran punya potensi menjadi pakar coding itulah disertifikasi profesi yang berbasis dari Hafidz," bebernya.
Baca juga:
Mendagri Tito Lantik Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim Pagi Ini
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan, bila tahun ini gerakan menghafal Al-Quran mewisuda sebanyak 3.934 anak.
"Artinya target yang kita buat ke seluruh sekolah Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik dan hasilnya sudah kita saksikan bersama," tutut Pak Yes.
Baca juga:
Kemesraan Ini Mengiringi Apel Terakhir ASN Pemprov Jatim bareng Khofifah-Emil
Pak Yes menyampaikan, bila gerakan ini juga sebagai embrio pembinaan LPTQ secara berkelanjutan.
"Ini juga sebagai embrio pembinaan LPTQ Al-Quran, termasuk di dalamnya, selain Lamongan menghafal ini juga pembinaan dari awal untuk Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ), tahun ini secara khusus dihadiri Ibu Gubernur," urainya.