jatimnow.com - Sudah hampir 2 minggu sejak masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dibuka, namun Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri mengaku, baru ada 27 calon jemaah haji (CJH) yang melakukan pelunasan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Kediri, Tjitjik Rahmawati mengatakan, minimnya jumlah pelunasan Bipih karena jemaah harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat istitha'ah terlebih dahulu.
"Insya Allah karena istitha'ah belum keluar. Karena harus step by step," kata Tjitjik Rahmawati pada Selasa (23/1/2024).
Tjitjik menjelaskan alur cek kesehatan tersebut. Pertama, CJH harus ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) terlebih dahulu. Dari Labkesda, jemaah datang ke RS Kilisuci. Lalu balik ke Labkesda untuk ambil hasil laboratorium. Setelah itu, baru ke puskesmas sesuai domisili. Selang dari itu, menunggu istitha'ah dari kesehatan.
Baca juga:
Jember Peringati HSN 2024, Santoso: Santri Harus Jelas Masa Depannya
Tjitjik memastikan, untuk tes kesehatan CJH tahun ini tidak ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Tetapi untuk lebih rincinya, menjadi wewenang dari Dinas Kesehatan setempat.
Kemenag Kota Kediri ini sudah membuka layanan pelunasan Bipih mulai 10 Januari 2024 hingga 7 Februari 204 mendatang. Pihaknya berharap seluruh jemaah bisa segera melakukan pelunasan.
Baca juga:
Kebakaran di Ponpes Lirboyo Kediri, Kemenag Salurkan Bantuan Rp650 Juta
Data Kemenag Kota Kediri total, CJH 1445H/2024 M di Kota Kediri sebanyak 256 orang. Sementara tahun 2023 sebanyak 329 orang.
Jumlah CJH tahun ini masih bisa bertambah. Pasalnya, belum termasuk jemaah cadangan. Untuk kuota jemaah cadangan, Kemenag Kota Kediri masih menunggu update data dari Kementerian Agama RI.