Pixel Code jatimnow.com

Bisik Bisik Volume 5, Bakar Semangat Berpolitik Anak Muda di Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketum Gempur08 Septinda (rompi kuning) saat memimpin Talkshow politik bareng anak muda. (Foto: Rio for jatimnow.com)
Ketum Gempur08 Septinda (rompi kuning) saat memimpin Talkshow politik bareng anak muda. (Foto: Rio for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bincang Asik Bicara Politik (Bisik Bisik) telah memasuki volume 5. Agenda yang diselenggarakan di Choice City Hotel Surabaya tersebut sukses menyedot perhatian anak-anak muda di Kota Pahlawan.

Menghadirkan tokoh-tokoh muda inspiratif yang membahas seputar Youth Leaders in Good Governance. Agenda ini digelar untuk membakar jiwa anak muda yang kritis terhadap fenomen politik yang bergulir belakangan ini.

Ketua Umum Gerakan Golkar Menangkan Prabowo-Gibran Sekali Putaran atau Gempur08, Septinda salah satu pemateri mengaku bangga kepada ratusan anak muda yang hadir pada kegiatan Bisik Bisik itu.

"Saya sangat mengapresiasi kepada panitia dan Relawan GoPro Jawa Timur yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. Juga apresiasi kepada peserta yang hadir, semoga ilmu yang disampaikan oleh narasumber talkshow dapat menginspirasi teman-teman semua,” kata Septinda, Rabu (24/1/2024).

Di tempat sama, Ketua Pengurus Daerah AMPG Sidoarjo, Cahya Nugeraha, juga menitip pesan kepada anak muda untuk peduli pada politik. Menurut dia, pikiran segar anak muda sangat dibutuhkan dalam proses demokrasi.

Baca juga:
PDIP Jatim Target Paslon Risma - Gus Hans Menang 60 Persen di Trenggalek

"Jangan anggap politik itu sebagai hal yang tabu. Sebagai mahasiswa harus aktif berkontribusi terhadap permasalahan-permasalahan politik nasional,” kata dia.

Selain dia, ada narasumber lainnya, yakni Dita Putri atau yang akrab disapa Dita Daun, Caleg DPRD Jawa Timur. Ia menceritakan bagaimana pentingnya pemimpin muda yang dapat menghadirkan inovasi dalam kepemimpinannya.

Baca juga:
DPRD Jatim Terima Kunjungan Siswa SMP, Ini yang Dipelajari

"Banyak yang memandang negatif soal pemimpin muda. Ada yang bilang terlalu dini dan kurang berpengalaman. Padahal pemikiran-pemikiran generasi muda mampu menciptakan inovasi dalam kepemimpinannya. Sudah banyak contoh pemimpin muda yang berhasil membawa dampak positif bagi daerah yang dipimpinnya,” pungkas Dita.