Pixel Codejatimnow.com

Housekeeping Cabuli Siswi SMK di Bangkalan, Baru 5 Bulan Kenalan Lewat Medsos

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Pelaku pencabulan saat ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolres Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Pelaku pencabulan saat ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolres Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang siswi SMK di Bangkalan berusia 17 tahun menjadi korban pencabulan oleh pemuda yang bekerja sebagai housekeeping salah satu hotel di Surabaya.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, pelaku, yakni FAS (20) warga Desa Gebang, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan. Ia ditangkap setelah orangtua korban melaporkan kejadian pencabulan terhadap anaknya tersebut.

Kejadian pencabulan bermula saat pelaku dan korban berkenalan lewat media sosial Instagram. Setelah lama berkenalan, keduanya saling bertukar nomor Whatsapp dan aktif berkomunikasi secara intens.

"Mereka berkenalan itu bulan Agustus 2023 lalu pelaku mengajak bertemu disebuah perlombaan di Bangkalan," ujarnya, Jumat (26/1).

Dari pertemuan itu, keduanya semakin akrab dan intens. Pelaku lalu melancarkan aksinya dengan merayu korban untuk melakukan hubungan suami istri. Korban terus dirayu dan pelaku berjanji akan menikahi korban.

Baca juga:
Polres Bangkalan Perketat Penggunaan Sajam, Cegah Insiden Carok

"Pelaku lalu mengajak pelaku ke belakang sebuah madrasah di sekitar rumah pelaku. Disitulah korban mulai dicabuli," imbuhnya.

Tak hanya sekali aksi pencabulan itu dilakukan, namun pelaku mencabuli korban sebanyak 7 kali.

"Pencabulan satu kali dirumah pelaku saat orangtunya keluar dan 6 kali dilakukan di belakang madrasah itu," jelasnya.

Baca juga:
2 Pencuri Motor Polwan di Bangkalan Diringkus, Beraksi di 7 TKP

Aksi terakhir pelaku di belakang madrasah diketahui oleh warga sekitar dan menggerebek keduanya. Bahkan, warga sempat merekam aksi penggerebekan itu.

"Saat digerebek warga, salah satu pakaian korban tertinggal. Kabar itu sampai ke keluarga korban hingga akhirnya pelaku dilaporkan oleh orangtua korban,"pungkasnya.