jatimnow.com - Pemilihan Wali Kota Kediri 2024 memang masih cukup jauh. Wajar jika sejumlah tokoh yang berniat maju masih malu-malu, kecuali Ronny Siswanto.
Bisa jadi dia satu-satunya sosok yang sudah secara terang-terangan menyatakan keinginannya maju menjadi calon Wali Kota Kediri.
Ronny Siswanto bukan nama asing di Kota Tahu. Bos LPG bergaya nyentrik itu memiliki jiwa sosial yang tinggi. Berparas oriental, dia juga kerap mencuri perhatian dengan mobil mewahnya, Porsche.
Lulusan SMA Katolik Santo Augustinus Kota Kediri itu juga diketahui dekat dengan para ulama, seperti Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dan Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam). Bukan karena pencitraan dan gimmick politik, dia cukup akrab dengan kehidupan pondok pesantren karena ayahnya yang merupakan santri Al Falah Ploso, Mojo.
Niat Ronny menjadi Wali Kota Kediri memang sudah muncul sejak lama. Tapi baru awal Januari lalu, penghobi basket itu secara terang-terangan mengumumkan ke masyarakat. Dia memasang baliho segede gaban di depan Memorial Park Kota Kediri; Resolusi 2024, Mimpi jadi Wali Kota Kediri.
“Iya mimpinya jadi wali kota. Sudah (teguh). Kan saya kampanye, bahasanya kenalan lah kan sudah tiga tahun ini,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPD (Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Kediri itu kepada jatimnow.com, pada Selasa (30/1/2024).
Bagi Ronny, wali kota bukanlah sebuah pekerjaan. Ini lebih dari sekadar panggilan hati, dia ingin membantu lebih banyak masyarakat. Sebagai pengusaha, Ronny mengaku sudah cukup. Kini, katanya, dia ingin lebih bermanfaat untuk orang lain.
“Kalau bicara alasan, setengah filosofis ya, karena waktu. Karena saya itu punya banyak waktu, saya sudah tidak berfikir bisnis. Jadi bagaimana caranya di sisa umur ini bisa bermanfaat untuk orang lain,” jelasnya.
Terkait program, Ronny mengaku memegang prinsip berkelanjutan. Sebagai bagian dari Indonesia Maju, secara umum dia ingin menyempurnakan program yang sudah berjalan baik di Kota Kediri.
Baca juga:
Posnu dan KPU Jatim Sosialisasi Pilkada di Surabaya, Tingkatkan Partisipas Gen Z
“Kita akan menampung aspirasi masyarakat juga, seumpamanya kalau saya lebih ke arah internal saya saja. Dalam arti umpama jadi wali kota otomatis harus membenahi sistem pemerintahan saya,” kata Ronny.
“Saya bukan omong kurang tapi penyempurnaan. Mungkin, mungkin ada beberapa temen-temen lurah yang tidak selalu ada di tempat, bagaimana caranya, umpama masyarakat butuh apa-apa terus tidak ada, bagaimana kalau butuh tanda tangan contohnya, saya juga tidak omong semuanya terkadang kita (perlu) lebih disiplinkan. Lebih ke penyempurnaan internal untuk kebutuhan masyarakat,” tambah Ronny.
Ini juga bagian dari dia menghargai terdahulunya. Dia juga berharap bisa meninggalkan program yang baik kelak, yang bisa jadi legacy dan diteruskan pemimpin berikutnya.
“Kalau saya jadi wali kota, Prodamas (Program Pemberdayaan Masyarakat dari Mas Abu) tetap ada, lebih kita sempurnakan lagi. Dan namanya juga tetap Prodamas saya tidak akan ganti,” tegas Ronny.
Baca juga:
Penjual Terang Bulan di Sidoarjo Jatuh Cinta pada Luluk Nur Hamidah, Ciyee...
Namun, dia juga memiliki sejumlah program dari gagasan pribadinya. Di antaranya, subsidi beras untuk warga di segmen menengah dan menengah ke bawah menjadi Rp7.000 per kilogram. Mengingat kebutuhan pokok ini, harganya terus melambung hingga menyentuh angka Rp14.000.
Saat ini, dia sudah mencoba program itu. Per Minggu sekali dia menggelontor 2 ton beras untuk warga. Dia yakin itu bukan hal yang sulit untuk diwujudkan, tinggal bagaimana dia meramu sistem yang tepat.
“Sekarang mumpung saya belum jadi wali kota saya akan berusaha merealisasikannya,” terangnya. Dia juga akan membuat Warung Njogo, yang menjual kebutuhan lainnya seperti minyak dan gula bersubsidi.
Saat ini Ronny Siswanto bersama DPD PSI Kota Kediri tengah fokus untuk Pemilu 2024. Melalui punggawa berjiwa muda yang kreatif dan bekerja keras untuk rakyat, dia optimis mampu meraih banyak suara pada 14 Februari nanti.