Pixel Code jatimnow.com

Jelang Imlek, Harga Cabai Keriting di Pasar Larangan Sidoarjo Naik

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Pedagang cabai Pasar Larangan Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Pedagang cabai Pasar Larangan Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jelang tahun baru Imlek harga cabai keriting di lapak pasar tradisional Larangan Sidoarjo mengalami kenaikan.

Siti Zubaedah (45) salah satu pedagang menjelaskan harga cabai mengalami kenaikan hingga Rp5.000 untuk cabai merah keriting dalam waktu sepekan.

"Yang naik sampai Rp5.000 itu cabai merah keriting. Dari Rp62.000 ke Rp67.000," ucap Siti, Selasa (30/1/2023).

Namun harga cabai merah besar yang justru mengalami penurunan.

"Cabai merah besar malah turun mbak, sekarang Rp72.500 dari harga sebelumnya Rp75.000, turun Rp2500," terangnya.

Selain harga cabai merah besar, harga cabai rawit merah juga turut melonjak naik dari Rp28.500 menjadi Rp35.000.

"Sekarang tiba-tiba naik, bawang merah ikut naik Rp5.000 dari Rp26.000 jadi Rp31.000, pembeli jadi menurun, sepi, selisihnya banyak dari sebelumnya," jelasnya.

Hal senada disampaikan Elis Yuliatin (37), bahwa harga cabai rawit dan cabai keriting mengalami kenaikan harga dari sebelumnya.

Baca juga:
2 Upaya Pemkot Mojokerto Kendalikan Harga Cabai

"Banyak permintaan jelang Imlek tapi pasokan dikit, makanya naik harganya. Cabai rawit sama keriting yang naik sampai Rp6.000-an naiknya. Yang cabai merah besar turun," tuturnya.

Diterangkan, bahwa harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari Rp29.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting naik dari Rp62.000 menjadi Rp67.500 per kilogram.

Sementara itu Komsiyah (51) memaparkan mengenai harga cabai yang dijualnya.

"Cabai rawit naik sampai Rp6.500 dari Rp28.500 ke Rp35.000, untuk cabai keriting naik Rp5.000 dari Rp62.000 ke Rp67.000," terangnya.

Baca juga:
Harga Cabai Rawit Naik, Capai Rp72 Ribu Per Kg di Pasar Larangan Sidoarjo

Ia menduga kenaikan harga karena dampak musim hujan. Banyak cabai tidak tumbuh maksimal.

"Gak banyak yang dipanen jadi dampaknya sekarang naik, ditambah mau Imlek awal bulan depan pasti banyak permintaan tapi stok gak cukup," tutupnya.