Pixel Codejatimnow.com

Pengetahuan Lalu Lintas Masuk Kurikulum Belajar Siswa di 2024

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad (kiri) saat menunjukkan buku wawasan lalulintas yang akan mulai terdistribusi ke sekolah-sekolah di Surabaya (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad (kiri) saat menunjukkan buku wawasan lalulintas yang akan mulai terdistribusi ke sekolah-sekolah di Surabaya (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dalam rangka membangun pengetahuan dan kesadaran tertib lalu lintas di kalangan pelajar, PT Jasa Raharja menggelar Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad mengatakan, gen Z atau remaja yang mayoritas terdiri dari pelajar, menempati posisi tertinggi sebagai korban kecelakaan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru mampu memberikan pembekalan wawasan dan pengetahuan di sekolah masing-masing, sehingga gen Z diharapkan menjadi pelopor keselamatan dalam usaha mencapai target zero accident.

"Guru dapat memberikan materi pendidikan mengenai keselamatan lalu lintas di kelas sekolah mereka masing-masing. Dalam kurikulum baru, materi mata pelajaran Pancasila, kita harapkan dapat diterjemahkan dengan baik, sehingga target kita untuk menciptakan tertib lalu lintas dapat kita capai," kata Rivan, di Hotel Bumi, Surabaya, Kamis (1/2/2014).

Ia menjelaskan, upaya ini adalah langkah antisipatif untuk mengurangi angka kecelakaan di jalanan yang disebabkan oleh generasi muda, sehingga, kesadaran dan etika berlalu lintas ini harus terdistribusi sedini mungkin.

"Kami menilai wawasan mengenai keselamatan dan tertib lalu lintas memang harus disemai sedini mungkin. Kami akan terus berupaya agar kesadaran akan pentingnya keselamatan dan tertib lalu lintas menjadi perilaku dalam berkendara di jalan raya," jelas Rivan.

Sementara Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menjelaskan, setiap tahun, angka kecelakaan yang melibatkan gen Z atau pelajar selalu menempati posisi tertinggi, dengan prosentase kematian 70 persen.

"Untuk kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada usia 15 tahun hingga 19 tahun," kata Bakharuddin.

Baca juga:
Puluhan Motor Knalpot Brong di Mapolresta Malang Kota Diganti Sesuai Standar

Ia menambahkan, Polri menangani 7.180 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak 1 hingga 21 Agustus 2023. Data itu didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Selasa, 22 Agustus 2023 pukul 12.00 WIB. Kecelakaan mengakibatkan 782 orang meninggal, 9.053 orang luka ringan dan 779 orang luka berat. Sebanyak 42.080 orang terlibat sebagai pengemudi saat kecelakaan.

"Mirisnya, sebanyak 6.004 pengemudi masih berusia di bawah 17 tahun, atau kurang lebih 14,3 persen dari jumlah tersebut," jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Bakharuddin berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Terlebih kecelakaan yang sampai menyebabkan kematian.

"Edukasi ini merupakan wujud nyata kepedulian kita bersama kepada masyarakat, khususnya terhadap anak-anak. Sehingga diharapkan nantinya tertanam sikap disiplin sejak usia dini dan kelak dewasa nanti menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas bagi orang di sekitarnya,” harapnya.

Baca juga:
Polisi bersama Dinas PU Situbondo Pasang Marka Kejut, Cegah Balap Liar di Jalan Desa Banongan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai mengucapkan terima kasih kepada HK PT Jasa Raharja atas penyelenggaraan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK ini. Ia berharap, materi pendidikan keselamatan lalu lintas dapat diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah.

"Implementasi materi keselamatan lalu lintas ini menjadi pedoman bagi kita bersama untuk diajarkan di sekolah-sekolah, sehingga keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan raya dapat tercipta," harap Aries.

Aries optimistis, kegiatan ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, khususnya yang melibatkan remaja. Aries berharap, para guru dapat menerjemahkan materi yang telah didapat dalam diseminasi ini di sekolah masing-masing.