Pixel Codejatimnow.com

Potensi Adam Rusydi Tantang Gus Muhdlor di Pilbup Sidoarjo 2024

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
Dokumentasi pribadi Instagram Adam Rusydi, Ketua Partai Golkar Sidoarjo dan Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur.
Dokumentasi pribadi Instagram Adam Rusydi, Ketua Partai Golkar Sidoarjo dan Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur.

jatimnow.com - Para calon potensial untuk Pilkada 2024 di Sidoarjo masih belum terlihat jelas. Namun Partai Golkar telah memberikan restu kepada Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi untuk melengang maju pada Pilbup Sidoarjo mendatang.

Saat dikonfirmasi jatimnow.com, Adam Rusydi menyampaikan bahwa salah satu dukungan untuk ia agar dapat maju Pilkada adalah dari partai politik dan masyarakat.

"Dari internal mendukung untuk maju Pilkada Kabupaten Sidoarjo, itu juga harus memenuhi standar pemenuhan suara harus 10 persen, paling gak, ada 10 kursi yang ada di sana, hari ini masih ada 4 kursi, jadi hari ini kami realistis menatap Pileg 2024 dulu terkait bagaimana Pilkada itu rahasia ilahi," terang Adam yang juga Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Kamis (1/2/2024).

Adam melanjutkan, jika syarat terpenuhi dan merupakan perintah partai, maka ia tidak dapat menolaknya.

"Kalau sudah perintah partai, kita gak bisa nolak juga jika masyarakat yang memilih," jelasnya.

Ia juga memaparkan selama ini telah melaksanakan program-program yang berkaitan dengan UMKM dengan memberikan pelatihan dan juga manajemen organisasi, manajemen kas hingga masuk platform digital marketing.

Selain itu, ia juga turut merangkul para pemuda dengan turut berkontribusi dalam kegiatan dan memberikan segala masukan.

"Secara prinsip dengan menggali potensi dari masing-masing wilayah karena sebagai anggota DPRD Jatim, tentu harus mampu menampung aspirasi yang ada di masyarakat termasuk kelompok ibu-ibu. Misal kita berikan mesin jahit, selain itu juga selalu mendorong dan mendukung masyarakat agar menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.

Ia melanjutkan bahwa saat terjun secara langsung ke masyarakat, ia selalu menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

"Selalu kita diskusikan bersama-sama, apa solusinya untuk mencapai tujuan dari masyarakat itu," ucapnya.

Ia menegaskan terpilih tidaknya ia di Pilbup Sidoarjo mendatang, ia tetap berkomitmen dengan segala program yang telah dicanangkan.

"Saya gak mau berandai-andai, yang jelas saya maju Pilkada atau gak, program tersebut akan saya jalankan karena sudah jalan dan menjadi komitmen saya, terlebih saya dekat dengan banyak ibu-ibu yang ingin merubah nasibnya, jadi wirausaha, jadi itu bagian tanggung jawab saya," terangnya.

Bagi Adam, Sidoarjo membutuhkan sosok pemimpin yang dapat bekerja dengan cepat dan mengerti kebutuhan masyarakat Sidoarjo.

"Hari ini yang sudah dilakukan oleh pemerintah sekarang saya rasa sudah cukup bagus banyak pembangunan yang sudah dilakukan dengan baik," tandasnya.

Ia juga memberikan tanggapan mengenai calon potensial Pilbup Sidoarjo berusia muda ke depannya.

Baca juga:
BI Jatim Prediksi Pilkada Pengaruhi Terjaganya Daya Beli dan Konsumsi Masyarakat

"Bagi saya, tergantung bagaimana sikap kita, kalau kita hanya sekedar muda tanpa visi misi ya sama saja. Yang penting harus punya visi misi karena Sidoarjo masih banyak yang harus dibenahi, siapapun yang berlaga nantinya," pungkas Adam.

Sementara itu, pengamat politik Nanang Haromain, memberikan tanggapan mengenai Pilbup Sidoarjo mendatang. Ia menegaskan Sidoarjo mempunyai potensi yang luar biasa pada dasarnya.

Pengamat politik Nanang HaromainPengamat politik Nanang Haromain

"Untuk Sidoarjo, potensinya luar biasa, pernah suatu ketika Sidoarjo menjadi rujukan Surabaya, pada masa Pak Wien Hendarso, Kota Surabaya banyak belajar ke Sidoarjo, artinya Sidoarjo punya potensi luar biasa, kemudian lambat laun Sidoarjo semakin tertinggal dari Surabaya. Survey terakhir Sidoarjo tertinggal 15 tahun daripada Surabaya, dibalap luar biasa," ujarnya pada jatimnow.com.

Ia melanjutkan, Sidoarjo membutuhkan pemimpin yang bisa mengejar ketertinggalan, ekselerasi tinggi agar sejajar atau bahkan melebihi Surabaya.

"Sejarah banyak bercerita bahwa Sidoarjo lebih bagus dari Surabaya. Nah, hal ini kembali pada pemimpinnya. Kita berharap Sidoarjo harus punya pemimpin yang visioner, punya kemampuan membangkitkan segala pertumbuhan, baik ekonomi, sosial, budaya maupun politiknya sehingga kita tidak jauh tertinggal dari Surabaya," imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, tren hari ini, membutuhkan sosok generasi muda karena pemilih suara terbesar 55 persen di usia 40 tahun.

Baca juga:
Menghitung Peluang Cak Imin-Fauzi Vs Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Ia mengatakan anak muda saat ini mempunyai ruang, Pilkada ini merupakan kesempatan anak muda untuk tampil di Sidoarjo,

"Tapi juga perlu dipahami bahwa proses pemilihan kepala daerah juga harus ditunjang selain dengan elektabilitas tinggi, kemampuan kapasitas, kapabilitas, juga didukung oleh unsur politik yang kuat," tegasnya.

Terkait sosok Adam Rusydi dalam kancah Pilkada, ia memandang Adam sebagai sosok yang memiliki kapasitas dengan peluang besar untuk maju menjadi calon potensial bupati pada Pilbup Sidoarjo mendatang.

"Mengenai Mas Adam dengan usia mudanya, kapasitasnya diakui oleh banyak orang, punya peluang besar untuk tampil sebagai calon bupati maupun wakil, tapi kembali lagi kepada proses politiknya. Mas Adam harus mendapat dukungan politik yang lebih kuat lagi, terutama dari partai selain Golkar. Harus berkomunikasi dengan partai lain kalau mau maju kontestansi 2024 nanti. Sementara elektabilitas bagus, dukungan dari masyarakat generasi muda juga oke," pungkasnya.

Nanang berharap semakin banyak alternatif calon muda yang maju, karena dapat memberikan banyak pilihan untuk masyarakat memilih yang terbaik.

"Tidak terkungkung dalam 1 atau 2 pilihan, tapi semakin banyak semakin bagus, bisa memilih dan memilah untuk Sidoarjo," tutupnya.