Pixel Codejatimnow.com

Jadwal Imlek 2575 Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri, Tahun Ini Tanpa Barongsai

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Ilustrasi barongsai. (Foto: dok. jatimnow.com)
Ilustrasi barongsai. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri bersiap menyambut tahun baru Imlek 2575. Banyak rangkaian yang dimulai besok, sembahyang Song Sien hingga puncaknya Cap Go Me pada 24 Februari 2024 nanti.

Sejauh ini mereka sudah bersolek. Ornamen-ornamen khas Imlek sudah menghiasi kelenteng tua ini.

Hanya ada yang berbeda dari perayaan tahun sebelumnya. Tahun ini, Sekretariat Humas Klenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, Halim Prayoga mengatakan, tak ada kegiatan hiburan barongsai di malam tahun baru.

"Bedanya sekarang karena mendekati Pilpres kemungkinan kegiatan hiburan barongsai menyambut malam tahun baru Imlek di kelenteng ditiadakan," kata Halim, Jumat (2/1/2024).

Namun Halim berharap ini tidak mengurangi nilai Imlek tahun Naga Kayu ini. Dia pun berharap umat manusia selalu dilimpahkan kesehatan dan rejeki.

Khusus untuk hajatan besar Pilpres ini, dia berharap berjalan lancar tanpa perpecahan. Siapapun yang menjadi presiden kelak menggantikan Joko Widodo mampu mensejahterakan rakyatnya.

“Harapannya semoga di tahun baru Imlek 2575 Naga Kayu semoga umat manusia di manapun selalu di beri kesehatan dan rejeki oleh Tuhan Yang Maha Esa,” harap Halim.

“Untuk masyarakat Indonesia khususnya di tahun ini mengadakan hajatan besar pemilihan presiden semoga berjalan dengan lancar dan sukses, siapapun presiden yang terpilih dapat mensejahterakan dan memakmurkan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Tentang Kelenteng Tjoe Hwie Kiong

Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, merupakan salah satu cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Kediri. Bangunan ini memiliki sejarah panjang dengan usia yang mencapai 207 tahun.

Mengenai sosok yang membangun kelenteng tua ini, belum diketahui secara pasti. Catatan sejarah itu hilang karena banjir besar yang terjadi pada 1955 silam.

Baca juga:
Pemkot Malang Fokus Kendalikan Inflasi Jelang Pemilu dan Imlek 2024

Namun, berdasarkan cerita yang dirunut para sesepuh, kelenteng ini dibangun oleh seorang perantau dari China yang masuk jalur perdagangan Sungai Brantas.

Sang musafir diketahui mendarat di sekitar kawasan kelenteng dan langsung mendirikan tempat sederhana untuk berdoa. Karena sudah menjadi kebiasaan perantau asal Negeri Tirai Bambu untuk selalu membawa dewa saat bepergian.

Saat itu membawa Dewi Samudra atau Tian Shang Sheng Mu dan meletakkannya di tempat ia berdoa di sisi Sungai Brantas.

Kini altar Dewi Tian Shang Sheng Mu diletakkan di tengah bangunan utama. Patung sengaja menghadap ke arah Sungai Brantas, tempat dia masuk.

Sedangkan dewa dewi lainnya diletakkan di sisi lain dari kelenteng. Seiring berjalannya waktu total ada 17 patung yang tersimpan di kelenteng. Di antaranya patung tiga nabi agung yang ada di sisi kanan bangunan utama. Posisinya sejajar.

Baca juga:
Sepi Pembeli, Luminor Sidoarjo, Imlekan

Di sisi kiri terdapat patung Lao Tze dengan simbol yin-yang yang digunakan penganut ajaran Tao. Sedangkan di tengah, terdapat patung Budha Sakyamuni dengan simbol swastika untuk penganut Buddha.

Sementara sisi paling kanan terdapat patung Kong Hu Cu dengan simbol genta. Keberadaan Tri Dharma inilah yang menjadi ikon Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, sebagai tempat yang menjunjung tinggi keberagaman.

Sebagai ikon Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, ada patung Dewi Mak Co raksasa yang menghadap Sungai Brantas. Patung ini memiliki tinggi sekitar 5 meter dengan berat 18 ton, yang dibangun dengan batu asli dari China sejak 2013.

Berikut ini rangkaian kegiatan Imlek 2575 Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri:

3 Februari : Sembahyang Song Sien, Memandikan KimSien/Rupang/Arca
9 Februari : Sembahyang Gwan Tan/Tutup Tahun 2574, Sembahyang Sin Cian/Tahun Baru Kongzili 2575
13 Februari : Sembahyang Cie Sien/menyambut kedatangan Shen Ming
17 Februari : Sembahyang Cisuak/Pao Un, Sembahyang King Thie Kong
24 Februari : Cap Go Me