Pixel Codejatimnow.com

Kelenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo Bersihkan Rupang saat Dewa Naik ke Nirwana

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahaddiini HM
Proses membersihkan rupang di Kelenteng Tjong Hok Kiong. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Proses membersihkan rupang di Kelenteng Tjong Hok Kiong. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Serangkaian persiapan dilakukan pengurus Kelenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo jelang Tahun Baru Imlek 2024. Salah satunya, membersihkan rupang alias patung dewa.

Kelenteng Tjong Hok Kiong berdiri sejak tahun 1863 dan menjadi kelenteng tertua di Kabupaten Sidoarjo.

Wakil Ketua Kelenteng Tjong Hok Kiong, Dewi Siwa mengatakan, penataan dan pembersihan patung dewa dan altar adalah agenda wajib yang dilakukan jelang perayaan Tahun Baru Imlek.

"Pembersihan patung dewa dan altar ini memang dilakukan seminggu jelang perayaan Tahun Baru Imlek," terang Dewi, Senin (5/2/2024).

Ia melanjutkan bahwa, umat Konghucu menyakini jika sepekan sebelum Imlek merupakan waktu yang tepat untuk membersihkan altar dan patung dewa-dewa.

"Dewa dan dewi naik ke nirwana seminggu sebelum Hari Raya Tahun Baru Imlek. Oleh karena itu, ratusan rupang tersebut dalam keadaan kosong, jadi bisa untuk dibersihkan atau dicuci dan juga diganti bajunya," jelasnya.

Ia kemudian menjelaskan bahwa dewa-dewa akan kembali ke patung atau rupangnya tersebut dalam kondisi yang bersih.

Baca juga:
Jelang Libur Imlek, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 8 Surabaya Membludak

"Tuan rumah kelenteng tersebut adalah Dewi YM Macho Thian Siang Seng Bo dikenal sebagai Dewi Laut," tegasnya.

Dalam agenda pembersihan patung di Klenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo, pengurus dan umat Konghucu lainnya berbagi tugas.

"Ada yang buat air kembang untuk cuciannya, sebagian lagi bertugas untuk mengelap altar, jadi intinya kami di sini saling bagi tugas," tuturnya.

Baca juga:
Asosiasi Muda Jatim Gelar Baksos di Jalan Dapuan Surabaya, Sambut Imlek 2024

Rangkaian ritual cuci rupang atau patung dewa disampaikan Dewi juga sebagai refleksi umat Konghucu untuk membersihkan diri dan jiwa.

Mengenai perayaan Imlek di tahun Shio Naga, ia menekankan bahwa perayaan Imlek akan sedikit berkurang, hal ini karena bersamaan dengan masa tenang Pemilu 2024.

"Perayaan petasan dan pementasan budaya akan ditunda hingga masa tenang jelang Pemilu 2024 berakhir. Walau begitu, pihaknya akan tetap merayakan Imlek dengan penuh hikmat dan suka cita," tutupnya.