Pixel Codejatimnow.com

Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Jatim, Baru Tim Gemoy yang Peduli

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Pemeriksaan kesehatan gratis di pasar Manukan Atas, Surabaya (Foto: TKD Jatim for jatimnow.com)
Pemeriksaan kesehatan gratis di pasar Manukan Atas, Surabaya (Foto: TKD Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Seperti Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, hingga Surabaya. Namun untuk Surabaya, banjir cukup membuat warga panik, karena debit naik air yang sangat cepat.

Kepanikan itu sempat terjadi pada warga yang tinggal di kawasan Surabaya Barat, seperti Manukan, Benowo, Margomulyo, dan Branjangan. Tingginya debit air ini disebabkan curah hujan tinggi di beberapa wilayah di Jatim pada 5-6 Februari 2024.

Merespons musibah itu, Tim kampanye daerah (TKD) Jawa Timur Prabowo Gibran turun tangan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di pasar Manukan Atas, Salah satu tempat yang sebelumnya sempat tergenang karena banjir.

"Selama ini kami sudah melakukan ribuan pemeriksaan gratis di berbagai titik di Jawa Timur. Kali ini, kami meletakkan perhatian khusus pada titik banjir, karena biasanya setelah banjir menggenangi tempat tinggal penduduk, biasanya akan muncul banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan," ucap Ketua TKD Jatim Boedi Prijo, Kamis (8/2/2024).

Baca juga:
40 Mobil Damkar Diterjunkan untuk Sedot Genangan Banjir di Surabaya

"Kami harapkan cek kesehatan gratis kali ini bisa mencegah munculnya penyakit pascabanjir," sambung Boedi.

Sementara, dr Makhyan Jibril Al Farabi menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencegah berbagai macam penyakit.

Baca juga:
Hujan Deras Guyur Surabaya, Beberapa Ruas Jalan Tergenang Banjir

"Kalau lagi musim banjir dan pancaroba seperti ini memang ada resiko beberapa penyakit yang bisa muncul, baik itu penyakit menular seperti infeksi flu, batuk, pilek hingga kekambuhan dari penyakit kronis seperti diabetes, oleh karena itu penting dilakukan deteksi sejak dini, minum vitamin, istirahat dan gizi yang cukup," ujar Jibril.