Pixel Codejatimnow.com

Harga Beras di Ponorogo Melonjak Lagi, Pedagang Beberkan Penyebabnya

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Penjualan harga beras di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Penjualan harga beras di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Harga beras di Ponorogo kembali melejit. Lonjakan bahan kebutuhan pokok ini diungkap pedagang beras di Pasar Legi Ponorogo mulai awal Februari.

Dari data yang dihimpun redaksi jatimnow.com, harga beras medium kini melejit Rp14.500 per kilogram. Lantaran sebelumnya, hanya mencapai Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogram.

Salah satu pedagang beras, Mbah Yon mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras ini. Pedagang ini mengaku bahwa pasokan beras sudah menipis.

“Harga naik banyak, karena pasokan menepis. Gabahnya ndak ada,” ungkapnya ketika ditemui di lapaknya, Kamis (8/2/2024) siang.

Mbah Yon menyebutkan, mulai 1 Ferbuari 2024, pasokan beras medium ke lapaknya tidak lancar.

“Yang pasti ada adalah beras kiriman dari Bulog,” tegasnya.

Baca juga:
Harga Beras Tinggi, Inflasi di Kabupaten Tulungagung 2,6 Persen

Untuk beras Bulog, jelas dia, dikirim 2 kali dalam sepekan. Harganya pun cukup murah.

“Beras kiriman Bulog cepat habis. Lantaran harga yang dipatok oleh Bulog juga murah meriah. Hanya Rp 54.500 per 5 kilogram,” tegasnya.

Pedagang beras lain, Harmini mengaku bahwa mulai awal bulan harga beras terus merangkak naik.

Baca juga:
DPRD Jatim Sebut 2 Hal Ini jadi Solusi Tekan Naiknya Harga Beras, Apa Itu?

“Hingga kini, dari distributor seharga Rp14 ribu per kilogram,” bebernya.

Dia pun menjual beras Rp14.200 per kilogram, jika pembeli dengan karungan. Berbeda dengan pembelian eceran, dia menjual Rp14.500 per kilogram.

“Alasan dari distributor, gabah menipis, sehingga menyebabkan pasokan beras juga menipis,” pungkasnya.