jatimnow.com - PDI Perjuangan pada Pilwali Surabaya Tahun 2020 akan hati-hati menentukan kandidat wali kota. Karena, kepemimpinan PDI Perjuangan di Kota Pahlawan tidak boleh putus. Kepemimpinan Tri Rismaharini yang diusung PDI Perjuangan harus dilanjutkan.
Demikian diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Dwi Hartono saat ditemui di Univesitas 17 Agusstus (Untag) Surabaya, Sabtu (8/9/2018).
"DPC DPD harus sudah mempersiapkan untuk menjaga keberlanjutan. keberlanjutan kepemimpinan PDI Perjuangan di Kota Surabaya. Jadi PDI Perjuangan ini cukup terbuka, kalau ada pilkada, bisa berharap dari internal (calon), juga bisa memberikan ruang kepada banyak pihak (calon non kader)," jelas dia.
PDIP, kata Bambang DH, memiliki prosedur dan mekanisme yang diterapkan pada aturan baik program partai maupun surat keputusan kalau ada gawe politik terkait siklus 5 tahunan.
"Gol kita kan pertama bagaimana kepemimpinan daerah itu bisa dipertahankan. Dinamika politik di Surabaya itu cukup tinggi jadi harus cermat dan hati-hati ," ujar Bambang DH yang juga Caleg DPR RI dari Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo ini.
"Sehingga keberlanjutan lagi bisa dijamin. Sebelum kita detail ke sana, pasti kita melakukan survei, tentang kans. Misalnya kalau ada kader ya kader itu bagaimana kansnya ke sana," tambah mantan wali kota Surabaya ini.
Baca juga:
Eri Cahyadi - Armuji Menang Telak Pilwali Surabaya 2024, Raih 85,7% Suara
Reporter: Fahrizal Tito
Penulis: Arif Ardianto
Editor: Budi Sugiharto
Baca juga:
Masuk Hari Tenang, PDI Perjuangan Jatim Apresiasi Kerja Semua Pihak
URL : https://jatimnow.com/baca-6595-pdip-hati-hati-menentukan-penerus-wali-kota-risma-mengapa