jatimnow.com - Siswi Sekolah Dasar (SD) yang digagahi oleh delapan pemuda di Blitar, kini mendapatkan pendampingan baik dari pemerintah, psikolog maupun lembaga lainnya.
Hingga saat ini, kondisi kesehatan korban terus membaik. Sedangkan untuk kondisi kejiwaan korban masih didalami oleh tim psikolog dan tim dokter RSUD Mardi Waluyo.
"Kita langsung bekerjasama dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan juga dari rumah sakit (RSUD Mardi Waluyo). Kondisinya sehat tapi kalau kejiwaannya masih diperiksa psikolog," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono, Sabtu (08/09/2018).
Kata Heri, sejak kasus ini terungkap, Polisi langsung berkoordinasi dengan P2TP2A untuk mendampingi korban. Polisi saat ini tengah mencari keberadaan enam pelaku bejat lainnya yang kini masih bersembunyi.
Melalui media massa, ia meminta para pelaku untuk segera menyerahkan diri. Sebab identitas enam pelaku sudah dikantongi polisi.
Sebelumnya dari delapan pelaku yang mencabuli korban, Dua diantaranya yakni Mustajab (23) dan Subakti (30) berhasil ditangkap.
"Lebih baik segera menyerahkan diri saja. Karena kasus ini adalah kasus atensi. Kasus yang cukup menyita perhatian karena menyangkut anak dibawah umur," ujarnya.
Ia juga berharap agar masyarakat yang mengetahui keberadaan para pelaku dan bekerjasama, memberitahu tempat persembunyian para pelaku.
"Kami pasti akan menjaga kerahasiaan warga yang mau memberitahukan kami, dimana persembunyian para tersangka ini," tandas Pria Tambun itu.
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
Hasil Tes DNA Kiai Cabul di Trenggalek, Sah Bapak Biologis Anak Korban