Pixel Codejatimnow.com

Bupati Sidoarjo Beri Santunan pada Keluarga Petugas PPS Meninggal Dunia

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahaddiini HM
Gus Muhdlor saat berikan santunan pada keluarga almarhum.(Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com.
Gus Muhdlor saat berikan santunan pada keluarga almarhum.(Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com.

jatimnow.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bertakziah kepada keluarga korban meninggal dunia, Sutoni, petugas PPS Desa Lebo bagian divisi data.

Gus Muhdlor menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga almarhum. Ia meminta keluarga yang sedang berduka untuk ikhlas dan sabar menerima kehendak Allah SWT.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Sutoni, semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisinya," ucapnya, Kamis (22/2/2024).

Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada almarhum yang telah turut menyukseskan Pemilu 2024 kemarin,

"Dedikasi beliau dalam menjalankan tugas sebagai PPS Pemilu 2024 kemarin patut dikenang. Selain itu, dedikasi almarhum yang juga menjabat sebagai anggota BPD Desa Lebo patut mendapatkan apresiasi. Ini termasuk pahlawan demokrasi yang harus kita apresiasi dan harus kita kenang," terangnya.

Lebih lanjut, Gus Muhdlor akan memastikan hak almarhum sebagai anggota PPS dapat dipenuhi Pemkab Sidoarjo.

"Salah satunya santunan BPJS Ketenagakerjaan yang akan diterima Haji Sutoni pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, karena Pemkab Sidoarjo mengikutsertakan seluruh anggota PPS maupun KPPS dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu mereka terlindungi jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan bila mengalami kecelakaan maupun meninggal dunia," terangnya.

Ia meneruskan bahwa hak beliau memperoleh santunan BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada ahli warisnya, juga akan memperoleh dua santunan JKM sekaligus karena telah terdaftar di dua kepesertaan, yakni sebagai anggota BPD dan PPS. Sementara santunan diberikan melalui anggaran KPU Sidoarjo.

Baca juga:
KPU Lamongan Buka Rekrutmen PPK Pilkada Serentak, Kok Sepi?

Gus Muhdlor mengatakan pada pelaksanaan Pemilu 2024 kemarin, Pemkab Sidoarjo telah berupaya memberikan proteksi kesehatan petugas Pemilu. Salah satunya pemberian vitamin dan suplemen gratis. Selain itu, layanan cek kesehatan gratis juga diberikan kepada mereka. Mesti begitu takdir kematian seperti ini tidak dapat dihindari.

“Pemberian vitamin, menambah suplemen kepada para petugas Pemilu sudah kita lakukan, dan mulai dari awal kita juga menggratiskan pemeriksaan kesehatan namun semua tergantung kepada takdir," tutupnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Novias Dewo Santoso juga memastikan ahli waris almarhum H. Sutoni akan segera mendapatkan haknya.

"Almarhum mendapatkan 2 santunan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus, antara lain santunan kematian biasa, Nominalnya Rp44,973 juta, santunan JKM sekaligus JHT atas keikutsertaannya dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai anggota BPD Desa Lebo. Sedangkan keikutsertaan almarhum dalam BPJS Ketenagakerjaan sebagai PPS Desa Lebo kemarin akan memperoleh santunan JKM sebesar Rp42 juta," jelasnya.

Baca juga:
KPU Kota Mojokerto Butuh 15 PPK dan 54 PPS, Buruan Daftar

Menurutnya, ini adalah bentuk simbolis yang akan ditindaklanjuti dengan pengisian formulir, setelah itu diserahkan lengkap dengan proses yang tidak lama.

"Paling 2 hari sudah cair, dan itu langsung ke rekening ahli waris, kita tidak bayarkan cash, kita transfer untuk memastikan nilai manfaatnya itu diterima secara utuh,” tutupnya.

Sebelumnya, petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) warga Desa Lebo Sidoarjo, Sutoni (64) meninggal dunia diduga karena kelelahan saat menjalankan tugas pada Pemilu 2024.