jatimnow.com - Suasana haru warnai penjemputan ratusan jemaah haji Ponorogo di Kantor Kementerian Agama Ponorogo, Minggu (9/9/2018).
Bahkan, menurut pantauan jatimnow.com, beberapa keluarga dan jemaah saling berpelukan sambil menangis melepas rindu.
Salah satunya, jemaah haji bernama Sulastri, dia mengaku bersyukur bisa kembali ke Ponorogo.
"Alhamdulillah senang bisa sampai di Ponorogo dengan selamat," kata Sulastri sambil mengusap air matanya.
Warga Tajug, Ponorogo itu mengaku selama menjalankan ibadah haji kesehatannya menurun, dikarenakan kondisi cuaca di Tanah Suci tak menentu.
"Semuanya batuk, tidak hanya saya saja. Tapi, alhamdulillah sampai selamat," ujarnya.
Baca juga:
Usulan Kenaikan UMK Ponorogo 2025, Ketua DPRD: Pendorong Kesejahteraan Pekerja
Sementara itu, Ketua Rombongan Haji Ponorogo 2018, Hayat P. Wiyadi, menjelaskan ada 594 jemaah yang berangkat.
Namun, saat di Arab Saudi, dua jemaah meninggal, sehingga jumlahnya berkurang menjadi 592 saat kembali ke Ponorogo.
Ia menjelaskan, kedua jemaah haji itu meninggal sesuai melaksanakan ibadah haji.
Baca juga:
Harga Bahan Pangan di Ponorogo Melonjak jelang Nataru, Daging Tetap Stabil
Dua orang yang meninggal itu yaitu: jemaah dari kloter 36 asal Kauman dan jemaah dari kloter 37 asal Purbosuman.
"Dua meninggal dunia, karena memang jemaah risiko tinggi. Keduanya memang sakit-sakitan, sudah sepuh," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-6613-kedatangan-jemaah-haji-ponorogo-diwarnai-isak-tangis-keluarga