jatimnow.com - Mahalnya harga beras membuat warga mulai menjerit. Hal itu pula yang membuat baksos peringatan 3 tahun kepemimpinan Bupati dan Wabub Lamongan berubah menjadi kurang kondusif.
Ratusan warga dimana baksos tersebut digelar yakni Desa/Kecamatan Laren rela berdesakan untuk berebut mendapat beras murah.
Operasi pasar mulai tak kondusif lantaran warga takut tak kebagian beras yang disedikan. Sementara pihak panitia kewalahan melayani banyaknya warga yang memaksa untuk mendapat beras.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, operasi pasar murah akan terus dilakukan hingga masuk bulan Ramadan. Operasi pasar akan digelar bergantian di 17 titik.
"Tentunya operasi pasar ini akan kita gelar setiap hari untuk membantu masyarakat agar mendapatkan harga yang normal," kata Yuhronur, Senin, (26/2/2024).
Baca juga:
Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar, Beras 3 Ton Ludes Terjual
Di sisi lain, Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Anang Taufik memaparkan bila tiap gelar operasi pasar pihaknya menyiapkan 5 ton beras dengan harga Rp51 ribu, minyak goreng dengan harga Rp11 ribu, dan mi instan Rp1.500.
"Iya tadi sempat rebutan, truknya sampai pindah sejauh 500 meter dari tempat awal karena banyaknya warga. Dipindah untuk mengurai kerumunan di lokasi acara baksos," ujar Anang.
Baca juga:
Pemkab Tulungagung Gelar Gerakan Pangan Murah, Puluhan Warga Rela Antre
Sementara di hari kepemimpinan 3 tahun ini, selain menggelar operasi pasar, Pemkab Lamongan juga menggelar beberapa kegiatan di antaranya Hotmil Quran, pelayanan kesehatan gratis, layanan administrasi kependudukan, pasar murah, pelayanan tera gratis, sertifikat halal, penyerahan sertifikat dan pembagian 1000 porsi makan siang di Desa Laren.
URL : https://jatimnow.com/baca-66236-ratusan-warga-lamongan-berebut-beras-murah-ini-kata-bupati-yuhronur