Pixel Codejatimnow.com

Omzet Penjual Apem di Candi Sidoarjo Naik 70 Persen Gegara Megengan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahaddiini HM
Apem buatan Jumjum warga Sumorame RT 2 RW 2 Kecamatan Candi Sidoarjo. (Foto-foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Apem buatan Jumjum warga Sumorame RT 2 RW 2 Kecamatan Candi Sidoarjo. (Foto-foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tradisi megengan jelang bulan Ramadan, pembuat kue di Sidoarjo banjir orderan. Tak tanggung-tanggung, omzetnya naik hingga 70 persen.

Penjual apem salah satunya adalah Jumjum (43), warga Sumorame RT 2 RW 2 Kecamatan Candi Sidoarjo. Dalam sehari mampu membuat hingga ratusan kue saat menjelang Ramadan.

"Jelang puasa seharinya 100 apem biasa bisa lebih, harga mulai dari Rp2 ribu, kalau selong Rp3 ribu khusus megengan. Karena 1 resep jadinya 25 buah, jadi minim 25 buah pesannya," ucap Jujum kepada jatimnow.com, Kamis (7/3/2024).

Ia mengaku omzetnya turut naik hingga 70 persen dibanding hari biasa. Ini membuatnya harus menambah tenaga untuk bisa melayani pesanan tersebut.

"Ini selama seminggu akan full orderan ditambah macam kue basah lainnya, untungnya dibantu adik saya. Kalau tidak jelang Ramadan jarang ada pesan apem kecuali untuk syukuran, kenaikan omzet jelang bulan Ramadan sekarang ini hingga 70 persen," imbuhnya.

Baca juga:
Tradisi Ziarah di Kompleks Makam Tanpa Nama Tulungagung Jelang Ramadan

Apem yang paling banyak dipesan putih dan hijau juga rasa nangka dengan bahan-bahan yang terdiri dari tepung beras, fernipam, telur dan santan.

Jumjum yang telah 12 tahun berjualan kue apem membocorkan tips apem yang enak terletak pada santan dan air kelapa.

Baca juga:
Puluhan Warga Ziarah ke Makam Batoro Katong Ponorogo Jelang Ramadan

"Untuk buat apem yang enak, gurih dan lembut dibanyakin santan asli peras dan gunakan air kelapa, terus dipanggang dengan waktu yang pas," tuturnya.

Meski harga bahan pokok naik ia tetap tidak turut menaikan harga apem, hal ini beralasan agar modal tetap dapat diputar meski keuntungan tipis.