Pixel Code jatimnow.com

Sekum PP Muhamadiyah di UMM: Jadikan Ramadan Momen Berkontribusi Sosial

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Gerhana
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. di UMM. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. di UMM. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadan beberapa hari ke depan. Selama menjalankan ibadah ini tidak hanya jadi momentum bagi peningkatan spiritual, tetapi juga sebagai bulan islah (perbaikan) dan transformasi diri untuk ikut berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah sosial.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. dalam Tarhib Ramadhan Ceria dengan tema Bermuhammadiyah dengan Kepedulian Sosial. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Jumat (8/3/2024).

"Bulan puasa itu bulan pendidikan bagi kita semua. Banyak nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya dan saudara harus sadar akan hal ini," kata Prof Abdul Mu'ti.

Dia juga mengutip teori dari Charles Duhigg dalam buku The Power of Habit tentang cara membangun dan menciptakan kebiasaan baru yang positif. Ada tiga poin penting yang harus dilakukan, yaitu memiliki niat, rutin dalam menjalankan, dan yang terakhir adalah pemberian reward (hadiah).

Ia juga memberikan analogi teori tersebut dengan nilai-nilai keislaman dalam bulan Ramadan. Pertama, yakni niat yang sudah pasti menjadi landasan awal kita dalam melakukan perubahan dalam diri, atau dalam bahasa Arab yakni innamal a'malu binniyat.

"Kedua, selama bulan Ramadan kita diajarkan untuk berpuasa, lalu ada juga tarawih, Ketiga ada i’tikaf dan amalan-amalan sunnah yang lain. Dan yang terakhir reward yang ini puncaknya, bisa diartikan kalau secara umum hadiahnya itu saat Idul Fitri. Namun kalau dari sisi personal, yaitu perbaikan diri secara individu menjadi lebih baik," jelasnya.

Baca juga:
6 Ide Hampers Lebaran yang Unik dan Istimewa

Menurutnya, suatu perubahan yang dilakukan itu tidak perlu langsung secara ekstrim. Namun, bisa dilakukan dan dimulai dari hal yang mudah dan sederhana tapi dilakukan secara rutin.

Hal ini mengingat bahwa kebiasaan yang ingin dibangun merupakan hal baru dan butuh proses. Cara itu juga bisa digunakan dan diterapkan di segala lini kehidupan demi membangun kebiasaan dan pribadi yang lebih bagus.

Terakhir, dia berpesan kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk tetap mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik serta meninggalkan kebiasaan buruk.

Baca juga:
Jatim Park Group Bukber Bareng Anak-anak LKSA Kota Batu

"Kebiasaan itu harus dibangun. Kebiasaan yang baik dipertahankan dan ditingkatkan, sementara yang kurang baik ditingkatkan. Hal itu kita lakukan secara terus menerus hingga akhir hidup," katanya.

Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, SE., M.Si. menyatakan, UMM siap memberikan atmosfer bulan suci yang kental. Salah satu bukti nyata, yakni dengan adanya acara Tarhib Ramadhan Ceria sebagai kegiatan pembuka memasuki bulan suci Ramadan.

"Setiap bulan Ramadan, UMM selalu mengadakan kegiatan Islami untuk mengisi dan memeriahkan bulan tersebut. Ada kajian rutin bagi mahasiswa, dosen, maupun karyawan. Bahkan ada banyak agenda unik yang sudah digelar. Semoga seluruh sivitas akademika Kampus Putih mendapatkan berkah dari acara ini, lebih luas yakni dari bulan Ramadan ini," katanya.