Pixel Code jatimnow.com

Santri Padepokan Samsudin di Blitar Dipulangkan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Situasi padepokan milik Samsudin di Blitar. (Foto: Bramanta Pamungkas/ jatimnow.com)
Situasi padepokan milik Samsudin di Blitar. (Foto: Bramanta Pamungkas/ jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan santri yang masih berada di lingkungan Padepokan Nurusy Syifa Nusantara milik Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, dipulangkan oleh Forkopimda setempat.

Proses pemulangan santri ini dilakukan secara bertahap. Selain itu mereka juga menutup segala bentuk aktivitas di padepokan tersebut.

Kasi Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashudi mengatakan keputusan untuk memulangkan santri ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Forkopimda. Mereka menyepakati untuk memulangkan santri Samsudin yang masih berada di padepokan.

"Berdasarkan hasil kesepakatan antara kepolisian, Kemenag, Pemkab Blitar bahwa orang-orang atau santri yang ada di Padepokan itu dipulangkan," ujarnya, Minggu (10/03/2024).

Dari hasil pendataan terdapat sekitar 30 orang lebih yang ada di padepokan tanpa ijin ini. Seluruhnya akan dipulangkan ke rumah secara bertahap. Sementara, proses pemulangan santri itu dilakukan oleh Dinsos Kabupaten Blitar.

Baca juga:
2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu

"Kurang lebih ada sekitar 30 orang. Dipulangkan secara bertahap, untuk proses akomodasinya dibantu Dinsos Kabupaten Blitar," terangnya.

Para santri itu berasal dari berbagai daerah. Seperti dari Malang, Tuban, Banyuwangi, bahkan hingga ada yang dari Sumatera. Pemulangan santri ini dilakukan juga untuk menjaga kondusifitas wilayah. Terlebih Samsudin selalu pemilik padepokan juga telah ditahan Polda Jatim.

Baca juga:
Viral, Pasangan Selingkuh Digerebek di Taman Paseban Bangkalan

"Ini supaya menjadi pelajaran bagi kita semua, agar tidak terulang kembali adanya kegaduhan dan merugikan banyak pihak. Kemudian Forkopimda hadir untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Blitar," pungkasnya.

Reporter : Bramanta Pamungkas
capt : Situasi padepokan milik Samsudin di Blitar. Bramanta Pamungkas