Pixel Code jatimnow.com

Pemkot Gelar Pasar Murah, Tekan Inflasi di Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Pasar murah yang digelar Pemkot Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Pasar murah yang digelar Pemkot Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar pasar murah serentak di 244 titik yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya, Selasa (12/3/2023). 

Ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga untuk menekan inflasi, sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa selain melalui Kios TPID, pemkot juga menggelar pasar murah di 244 titik untuk menjaga stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Pasar Murah ini digelar melalui kerja sama dengan seluruh stakeholder.

"Jadi selain melalui Kios TPID, kami juga mengadakan Pasar Murah di 244 titik. Dimana 1 titik mengcover beberapa RW, itu agar mendekatkan kepada masyarakat. Harapan dengan Pasar Murah ini, maka insyaallah inflasi dan kebutuhan bahan pokok bisa terjaga," kata Wali Kota Eri saat membuka Pasar Murah di Rusunawa Penjaringan Sari.

Wali Kota Eri mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan adanya kenaikan harga atau stok bahan pokok. Sebab, Pemkot Surabaya terus berupaya menstabilkan harga dan juga menjaga stok kebutuhan bahan pokok. 

"Sehingga saya berharap masyarakat jangan panik, dengan kenaikan harga atau jumlah stok barang, karena insya Allah kita akan melakukan itu," ujarnya.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024

Ia menyatakan akan terus melakukan evaluasi gelaran pasar murah di 244 titik. Evaluasi dilakukan terkait komoditas bahan pokok apa saja yang banyak dibutuhkan atau dibeli masyarakat.

"Sehingga kami bisa melakukan seminggu dua kali atau seminggu sekali. Kita akan lakukan ini terus sampai akhir tahun, jadi menjaga harga, stabilitas terjaga dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Pasar murah ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Surabaya. Karenanya, ia meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) untuk bisa menggelar Pasar Murah hingga akhir tahun 2024. 

Baca juga:
Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024

"Kita lakukan terus sampai akhir tahun. Jadi, selama harga pasar belum stabil, maka kita lakukan ini (pasar murah) terus," jelas Wali Kota Eri Cahyadi.