jatimnow.com – Taman Safari Prigen setiap tahunnya selalu berinovasi untuk menarik para wisatawan.
Terlebih dalam membidik wisatawan generasi milenial, pengelola taman yang berada di lereng Gunung Arjuna itu, memiliki konsep baru yakni konservasi menjadi bagian dari gaya hidup.
“Kami ingin menyampaikan jika konservasi bisa menjadi lifestyle. Di taman safari kami mengajak para pengunjung atau masyarakat akan merasa ada kedekatan dengan satwa sehingga ikut peduli melestarikan satwa,” terang Area General Manager Taman Safari Prigen, Kristian Kuntadi. Rabu (14/3/2018).
Mensukseskan strategi itu, pihaknya mengajak 65 agen travel yang ada di Surabaya-Sidoarjo untuk menawarkan kepada institusi pendidikan terutama di sekolah tingkat dasar.
"Mengenalkan taman safari Prigen itu selain sebagai tempat wisata, namun sebagai tempat untuk belajar para siswa mengenai alam," tuturnya.
Menurut data pengunjung, tambahnya, dari 100 persen pengunjung, terbagi tiga yang diantaranya kelompok perusahaan, edukasi dan travel agent.
Baca juga:
Pandemi Covid-19, Kompetisi Ketangkasan Berkuda di Pasuruan Disorot
31 persen diantaranya datang karena setelah dilakukan pendekatan dari management. Namun 69 persen lainnya adalah ketertarikan karena ingin berliburan maupun melakukan studi.
"Dari segi statistik animo masyarakat untuk konservasi sudah tinggi. Namun, kami terus gencar mencari wisatawan melalui travel agen maupun datang ke sekolahan," katanya.
Selain itu, untuk memenuhi target 950.000 wisatawan di tahun 2018 pihaknya akan membuka wahana baru, yaitu Australiana Zone dan memperkenalkan satwa koleksi barunya yang baru didatangkan dari negeri Paman Sam itu.
Baca juga:
Serunya Sensasi Memberi Makan Hewan Buas di Taman Safari Prigen
"Satwa baru yang akan segera hadir di Taman Safari Prigen, yaitu White Lion dan Black Bear. Sehingga dengan adanya Australiana Zone, maka Taman Safari Prigen akan memiliki satwa dari lima benua di dunia," tandasnya.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-667-taman-safari-bidik-generasi-milenial