Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19, Kompetisi Ketangkasan Berkuda di Pasuruan Disorot

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Lomba equestrian sebelum pandemi covid-19 (foto dokumen)
Lomba equestrian sebelum pandemi covid-19 (foto dokumen)

jatimnow.com - Ajang Fun Equestrian Games atau lomba adu ketangkasan menunggangi kuda yang diselenggarakan oleh Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kabupaten Pasuruan di tengah Pandemi Covid-19 disorot.

Pengacara muda, M Sholeh mengatakan kegiatan yang digelar dua hari hingga Minggu (20/12/2020) itu diminta untuk dibubarkan lantaran memicu terjadinya kerumunan.

"Idealnya dalam kondisi sekarang ini dimana angka Covid -19 semakin tinggi, maka siapa pun tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang menciptakan kerumunan," tegas M Sholeh, Sabtu (19/12/2020).

Ia mencontohkan kompetisi yang seharusnya digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sampai sekarang ini tidak bisa dilaksanakan, lantaran Pandemi Covid-19.

"Logikanya, semua gelaran olahraga apapun juga tidak boleh, agar tidak terjadi diskriminasi dalam cabang olahraga," ujarnya.

Ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih dalam menegakkan protokol kesehatan.

"Aparat penegak hukum jangan takut dan tebang pilih," tandasnya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Sementara itu, Kapolsek Prigen Polres Pasuruan, AKP Bambang Tri saat dikonfirmasi mengaku sudah mengamati dari awal penerapan protokol kesehatan dalam kompetisi adu ketangkasan berkuda tersebut.

"Penerapan protokol kesehatannya sudah bagus. Kami jajaran Muspika Prigen diminta datang langsung melakukan pengecekan," ucap Kapolsek Prigen, AKP Bambang Tri.

Presiden of Event Fun Equestrian Games, Brigjen TNI (Mar) Ivan AR. Titus, yang dikonfirmasi terkait gelaran acara tersebut, juga menerangkan jika seluruh peserta telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Yang bisa ikut ke arena hanya atlet, groom, kemudian pelatih. Itu saja. Kalau misalnya si atlit ini umurnya dibawah 17, itu boleh satu orang tuanya datang untuk mendampingi. Kedua, tidak ada penonton di sini, tidak kita izinkan. Ketiga, hanya orang yang terdaftar yang bisa masuk, disertai surat bebas Covid-19, baik rapid tes dan swab," terang Ivan AR Titus.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Ivan menerangkan jika pertandingan equestrian ini setiap peserta berlaga bergantian satu persatu menunjukkan ketangkasannya. Untuk tempat duduk peserta pun dibuat terpisah sehingga tidak terjadi kerumunan.

"Kalau peserta yang bertanding ini ada 11 klub, dan jumlah kudanya ada 50 kuda. Ini kan kegiatannya 2 hari, jadi setiap harinya yang bertanding ada 25 kuda," tandasnya.

Sementara itu, pihak manajemen Taman Safari Indonesia II Prigen hingga berita ini ditulis belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.