Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Bangkalan Gelar Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Sembako

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Sejumlah warga antre sembako murah di depan Pendopo Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Sejumlah warga antre sembako murah di depan Pendopo Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk menekan terjadinya kenaikan harga selama bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar gerakan Pangan Murah dan operasi pasar Ramadan 1445 tanggap inflasi.

Pangan Murah yang menyediakan harga sembako dan kebutuhan murah bagi masyarakat Bangkalan tersebut digelar di Jalan Letnan Abdullah, depan Pendopo Bangkalan akan dilaksanakan selama 2 hari, yakni tanggal 18 hingga 19 Maret 2024.

Pj. Bupati Bangkalan, Arief M.Edie, meninjau pelaksanaan pasar murah mengatakan, tujuan digelarnya pasar murah adalah menjaga harga kebutuhan pokok di pasar tetap stabil.

"Harga-harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri biasanya cenderung mengalami kenaikan. Karena itu, kita sebagai Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk bisa menjaga harga kebutuhan pokok di pasar agar stabil, sehingga menjamin masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya," ujarnya, Senin (18/3/2024).

Baca juga:
Pasar Murah Ramadan Mojokerto Digelar Hanya 2 Hari, Bupati: Harga Bapok Stabil

Arief juga mengatakan untuk harga kebutuhan pokok yang dijual pada gelar pasar Pangan Murah tentunya lebih murah dari harga di pasaran.

"Selain itu, untuk kebutuhan beras, Bulog juga telah menyiapkan beras premium sebanyak 1 ton dan kualitas SP1 5 ton. Untuk lainnya, kami juga menyediakan minyak, gula, telor dan kebutuhan lainnya," tambahnya.

Baca juga:
Pemkot Malang Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran, Berikut Jadwalnya

Tidak hanya awal bulan Ramadan saja, H-7 menjelang perayaan Idul Fitri, Pemkab Bangkalan akan kembali menggelar pasar murah.

"Intinya kami akan terus menjaga kondusifitas harga kebutuhan pokok. Karena itu saya juga berpesan pada masyarakat agar pada bulan Ramadan, pola konsumsi kebutuhan masyarakat jangan berlebihan. Sahur dan buka puasa dengan menu seperti sehari-hari jangan terlalu berlebihan sehingga bisa memicu kenaikan harga," pungkasnya.