Pixel Code jatimnow.com

Mahasiswa dan Santri Jombang Antusias Ikuti Tadarus Politik Bareng Gus Sadad

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Antusiasme mahasiswa dan santri dalam Tadarus Politik (Foto: Fadil for jatimnow.com)
Antusiasme mahasiswa dan santri dalam Tadarus Politik (Foto: Fadil for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad memanfaatkan akhirnya pekannya di Jombang. Gairah politiknya meronta usai kontestasi pilpres dan pileg selesai. Ia menyatakan ingin refreshing.

Tak sebagai politisi, momen Ramadan 2024 kali ini ia gunakan untuk bersyiar dan menyadarkan generasi milenial di Jombang tentang prinsip berpolitik sesungguhnya.

Ya, ini adalah roadshow ke sekian kalinya Gus Sadad, sapaan akrabnya menyusuri kabupaten/kota setiap tahunnya, sejak 2021. Diskusi yang terkemas dalam Tadarus Politik ini menjadi antrean panjang mahasiswa hingga santri untuk menimba ilmu politik padanya.

Antusias tergambar dari setiap kerut wajah para millenial yang hadir, mereka menyimak dengan jeli setiap ucap hingga gumam yang dikeluarkan Sadad, sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Suasana tadarus makin memanas saat sesi tanya jawab tiba. Satu persatu dari mereka saling melempar ide dan pertanyaan untuk menyikapi dinamika politik yang baru saja dilalui. Satu dari mereka bahkan, mempertanyakan tentang fenomena politik uang pada Februari 2024 lalu.

Merespon hal itu, Sadad nampak berkilah, fenomena tersebut cukup miris baginya. Menurutnya, politik uang adalah produk kegagalan politikus meyakinkan publik, serta ketidakmampuannya delivering isu-isu politik sebagai isu publik.

Baca juga:
Gerindra Resmi Berikan Rekom Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo

"Publik menilai pemilu itu kepentingan kontestan pemilu, gak ada urusan dengan kepentingan mereka sendiri," kata Sadad, pada jatimnow.com, Sabtu (23/3/2024).

Singkat diskusi, Gus Sadad membenarkan jika politik uang rata-rata menjadi jalan pintas kala itu. Namun, bagi dia, dengan semakin meningkatnya kompetensi politikus yang berkontestasi pemilu, maka semakin memperbaiki kehidupan politik.

"Kita lihat dalam pemilu kemarin mengandalkan popularitas saja tidak cukup, juga mengandalkan dana saja bukan jaminan," tegas Doktor Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Baca juga:
Gerindra Rekom Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024

Ia mengatakan, perlu ada dorongan dari generasi milenial untuk saling mengontrol. Ia juga mengajak anak muda ikut berperan, dan terus belajar untuk menciptakan pikiran-pikiran segar dalam setiap ide dan kebijakan yang dirumuskan pemerintah.

Dilokasi, nampak hadir Gus Irfan Yusuf, Caleg terpilih DPR RI, serta Caleg terpilih DPRD Jatim, Farid Kurniawan Aditama dan Hidayat.