Pixel Codejatimnow.com

IRT di Ponorogo Jual Kue Kering, Mendulang Cuan dari Dapur Sempit

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Ines Wiliawati bersama kue kering produk andalannya. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Ines Wiliawati bersama kue kering produk andalannya. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Ponorogo, Ines Wiliawati, memulai bisnis kue keringnya berdasarkan hobi mengotak-atik resep.

Dari rumahnya di Kelurahan Jingglong, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Ines menghasilkan ratusan toples kue kering (kuker) yang dipesan oleh pelanggan.

Meskipun dapurnya kecil, namun Ines mampu mengerjakan pesanan dengan telaten, dimulai dari subuh. Dia membuat berbagai jenis kue kering, termasuk nastar, sambil juga menjaga anaknya yang masih kecil.

"Ini adalah kisah perjalanan saya dari hobi memasak, terutama kue, hingga menjadi bisnis kuliner. Saya mulai menjual kue kering pada tahun 2022 setelah mendapatkan respons positif dari tetangga saat saya melakukan uji coba," ujar Ines, Senin (25/3/2024).

Sebelumnya, Ines hanya membuat kuker untuk konsumsi pribadi. Namun, pada tahun 2022, dia memutuskan untuk memasuki dunia bisnis kue kering dengan berbagai varian seperti kastengel, sagu keju, lidah kucing, dan lainnya.

Baca juga:
Menengok Kesibukan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Membuat Kue Kering

“Kue-kue kering yang saya jual memiliki berbagai macam varian dengan harga mulai dari Rp42 ribu hingga Rp62 ribu per toples. Saya menerima pesanan melalui media sosial atau langsung ke saya," tambahnya.

Dengan menggunakan media sosial sebagai platform pemasaran, Ines telah berhasil menjual ratusan toples kuker dan terus menerima pesanan baru untuk Lebaran mendatang.

 

Baca juga:
Pedagang Kue Lebaran di Lamongan Sepi Pembeli, Dampak Online Shop?