Pixel Codejatimnow.com

Jadwal Ngaji 7 Kitab Pesantren di Masjid Agung Al Fattah Mojokerto

Editor : Zaki Zubaidi  
Para jemaah pengajian kitab di Masjid Al Fattah. (Foto: Humas Pemkot Mojokerto)
Para jemaah pengajian kitab di Masjid Al Fattah. (Foto: Humas Pemkot Mojokerto)

jatimnow.com - Masjid Agung Al Fattah Mojokerto menggelar kegiatan mengaji kitab-kitab masyhur yang biasa diajarkan di pesantren. Mengaji kitab klasik dengan terjemahan bahasa Jawa yang diajarkan secara langsung oleh para kiai sepuh Kota Mojokerto.

Selama sepekan mulai pukul 17.00 WIB sore hingga menjelang berbuka, ada 7 kitab berbeda yang disampaikan oleh para kiai.

Berikut jadwal ngaji dan kitab-kitab yang dipelajari seperti dilansir laman resmi Pemkot Mojokerto:

Tanbihul Ghofilin

Kitab Tanbihul Ghafilin adalah sebuah kitab klasik yang ditulis oleh Abu Laits As Samarqandi, seorang ulama besar dari abad ke-4 Hijriyah. Kitab ini berisi tentang peringatan-peringatan bagi orang-orang yang lalai dalam menjalankan agama dan akhlak. Kitab ini dikaji setiap hari Senin oleh KH Zainul Arifin.

Targhib Wa Tarhib

Tidak hanya semangat kerja yang biasanya akan menjadi naik turun. Adakalanya semangat beribadah kita pun mengalami pasang surut. Semangat ibadah seorang muslim akan tumbuh bila janji pahala dan indahnya balasan bertabur di hatinya. Sebaliknya rasa takut kepada Allah akan semakin kuat jika dia mengetahui ancaman dan dosa melakukan perbuatan yang dilarang Allah dan RasulNya. Inilah fokus dari rangkaian hadits-hadits yang dicantumkan Imam al-Hafizh al-Mundziri, seorang ulama besar ahli hadits, dalam at-Targhib Wa at-Tarhib.

Kitab yang dijadwalkan kajiannya setiap hari Selasa oleh KH. Shodikin Marzuqon ini merupakan kumpulan hadits-hadits Rasulullah SAW tentang Targhib (anjuran, dorongan, motivasi, janji pahala, balasan, surga) dan Tarhib (ancaman, peringatan, pantangan, akibat buruk, dosa dan neraka); dalam masalah akidah, ibadah, akhlak dan mua'amalah.

Qomi’ Thugyan

Pada hari Rabu setiap jemaah dapat mengaji kitab Qami ath Thughyan bersama KH. Asadudin Mudzakkir . Kitab ini merupakan salah satu dari sekian banyak kitab karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al Bantani atau yang dikenal Syekh Nawawi Banten.

Kitab Qami’ Thughyan menjelaskan tentang iman yang memiliki cabang sebanyak 77 cabang. Cabang-cabang iman itu pun perlu diketahui dan dipelajari oleh setiap muslim. Sehingga dapat menjadi seorang mukmin yang sejati.

Riyadus Sholihin

Baca juga:
Saat Pokja Wartawan Grahadi Semai Berkah 100 Anak Yatim bareng Ketum Muslimat NU

Setiap hari Kamis, para jemaah di Masjid Agung Al Fattah akan mengaji kitab Riyadus Sholihin bersama KH. Soleh Hasan. Kitab legendaris yang dikarang oleh Imam Nawawi, dan secara khusus membahas tentang tazkiyah, adab, dan akhlak bagi kaum muslimin.

Nashoihul Ibad

Nashoihul Ibad adalah salah satu kitab klasik dalam literatur Islam yang ditulis oleh Syekh Nawawi al-Bantani, seorang ulama besar dari Indonesia pada abad ke-19. Selama ramadan kajian kitab ini akan disampaikan oleh KH. Moh. Qodri pada setiap hari Jumat.

Nashoihul Ibad berisi nasihat-nasihat dan panduan praktis tentang kehidupan spiritual, moralitas, dan etika bagi umat Islam. Isi kitab ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, etika sosial, hingga perilaku dalam beribadah. Salah satu fokus utama kitab ini adalah penekanan pada pentingnya berakhlak mulia dan menjalani kehidupan yang bermartabat sesuai dengan ajaran Islam.

Irsyadul Ibad

Selain targhib wa tarhib yang mengajarkan tentang anjuran dan ancaman, para jemaah di Masjid Agung Al Fattah juga mengaji kitab irsyad Irsyad al ’Ibad Ila Sabili al-Rasyad (Petunjuk bagi seorang hamba menuju jalan yang lurus). Sebuah kitab yang menitik beratkan dalam masalah fikih. Kitab ini dikaji setiap hari Sabtu bersama KH. Ahmad Syafi’ Luthfin

Baca juga:
Jadwal Pengajian Gus Iqdam: Malam Ini Kediri, Besok Malang dan Tulungagung

Tafsir Al Ibris

Selain mengaji kitab kitab yang berisi kumpulan hadis, setiap hari Ahad bersama KH. Asywiruddin para jemaah dapat mengaji tafsir quran.

Tafsir al Ibris merupakan tafsir dengan terjemahan Bahasa jawa karya Bisri Mustofa. Penulisan tafsir menggunakan bahasa Jawa merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Bisri Mustofa dalam membumikan al-Qur’an di tanah Jawa.

Apabila tidak sempat untuk hadir secara langsung di Masjid Al Fattah, pengajian kitab ini juga dapat diikuti secara daring melalui kanal youtube Al Fattah Chanel.