Pixel Codejatimnow.com

Banjir Melanda Kabupaten Pasuruan, Sebagian Warga Mengungsi

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Misbahul Munir
Banjir menggenang di Desa Kalianyar Kecamatan Bangil Pasuruan. (Foto: dok Aulia Putri For jatimnow.com)
Banjir menggenang di Desa Kalianyar Kecamatan Bangil Pasuruan. (Foto: dok Aulia Putri For jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir merendam pemukiman warga yang berada di wilayah Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan pada Selasa (9/4/2024) jelang waktu sahur. Banjir yang datang tiba-tiba itu sempat mengagetkan warga yang masih terlelap.

Menurut warga Desa Kalianyar Kecamatan Bangil, Aulia Putri, banjir itu disebabkan oleh luapan air sungai Kedunglarangan.

"Banjir diperkirakan mulai masuk kampung sekitar pukul 01.30 WIB tadi. Sempat kaget, tiba-tiba warga ramai banjir terus pada keluar semua," kata Aulia Putri.

Peristiwa banjir ini, menurutnya, akibat hujan deras yang sering terjadi. Ditambah saat ini kondisi air laut yang tengah pasang akibat fenomena alam gerhana matahari yang terjadi. Akibatnya, air tidak bisa mengalir.

"Beberapa tetangga samping rumah membuat sekat atau penghalang agar air tidak masuk ke dalam rumah. Ada pula yang mengungsi sementara di rumah tetangga yang (lokasinya) lebih tinggi," sambungnya.

Baca juga:
BPBD Distribusikan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir Pasuruan

Menurutnya, ketinggian banjir di jalan perkampungan mencapai setengah meter atau setinggi paha orang dewasa.

"Kalau di jalan desa depan rumah setinggi paha. Memang daerah sini (Desa Kalianyar) itu merupakan dataran rendah. Ada beberapa rumah yang banjir masuk ke dalam, ada yang banjir cuma sampai di teras depan karena rata-rata rumahnya sudah ditinggikan," ungkapnya.

Baca juga:
Banjir di Pasuruan Makin Parah, 2 Warga Meninggal Dunia

Sementara itu, informasi yang dihimpun, terdapat beberapa desa di kawasan sekitar pesisir yang juga terdampak banjir rob, seperti desa-desa di Kecamatan Bangil, yakni Desa Kalianyar, Kalirejo, Tambakan, Tugusari, Jogodayo dan sekitarnya.

Selain itu, banjir juga merendam ruas jalan pantura wilayah Pasuruan, yang mengakibatkan kemacetan kendaran.