jatimnow.com - Di tengah perayaan Lebaran Ketupat (hari ketujuh Lebaran), Penjabat ( menyaksikan tradisi Ski Lot di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok. Menurutnya, lomba berselancar di atas lumpur ini adalah bagian dari budaya setempat yang sangat menarik dan terjaga kelestariannya.
"Tradisi Pesta Rakyat yang disebut Ski Lot di Desa Tambak Lekok ini luar biasa. Saya menanyakan sejarah ke Pak Camat dan Pak Kades, ternyata 30 tahun yang lalu, memang warga mencari kerang itu sambil meluncur setelah air pasang kemudian surut. Ini luar biasa tradisinya. Yang paling utama adalah wujud rasa syukur," tuturnya sambil tersenyum, Rabu (17/4/2024).
Selain itu, Andriyanto menilai lomba ini sangat atraktif dan istimewa. Bahkan patut dilestarikan menjadi sebuah event kompetisi olahraga unik yang sarat dengan kekayaan budaya lokal.
Dalam agenda pembukaan Pesta Rakyat yang dipadati oleh ratusan pengunjung tersebut, Pj. Bupati Andriyanto juga memberikan semangat dan motivasinya kepada Camat Lekok dan Kepala Desa Tambak Lekok agar ke depannya tetap melestarikannya sebagai ikon kebanggaan masyarakat disana.
Namun ia juga menyoroti beberapa hal yang perlu dibenahi agar lebih representatif, di antaranya lumpur di lokasi lomba.
Baca juga:
Hadiri Peringatan HUT TNI ke-79, Pj Bupati Pasuruan Sampaikan Pesan Ini
"Kalau saya melihat, lumpurnya ada tapi masih kurang bagus," ujarnya.
Ia berhadap ada atensi untuk Pesta Rakyat dengan Ski Lot ini agar semakin menarik minat khalayak, baik bagi para peserta lomba maupun wisatawan lokal untuk datang berkunjung.
Baca juga:
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan Jatim, Ini Pesan Pj Bupati Pasuruan
"Saya melihat supaya bisa dipercantik, dipersolek. Nanti bagaimana mungkin sampahnya bisa dibersihkan. Lumpurnya bisa diratakan dan diperbagus lagi. Ke depannya kami akan berikan support, baik dari Disparta maupun Kesbangpol. Sarprasnya juga, nanti pelan-pelan mudah-mudahan ada perhatian dari Dinas SDA," ujarnya.
Pj Bupati Andriyanto saat itu hadir bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Fela Very Santoso dan Kepala Dinas Pariwisata, Agus Hari Bawa.