Pixel Code jatimnow.com

Cara Mencegah Flu Singapura

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
ilustrasi
ilustrasi

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya membagikan tips pencegahan, guna mengantisipasi dan menghindari penyakit flu Singapura.

Di antaranya, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, lalu saat menyiapkan dan sebelum makan.

Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipat siku bagian dalam.

"Serta, rutin membersihkan dengan benar benda yang dapat menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV,” kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Minggu (21/4/2024).

Selanjutnya, masyarakat diminta beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura sampai kondisi benar-benar pulih.

Baca juga:
3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis

Nanik pun menganjurkan warga yang terpapar untuk segera datang dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, dan ruam yang biasanya di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di pantat.

"Tidak gatal, ruam mungkin tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya terlihat sebagai benjolan kecil. Lalu batuk dan kehilangan selera makan. Jadi segera datang dan berobat ke Fasyankes,” tegasnya.

Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!

Sementara itu, jika terdapat warga yang terjangkit flu Singapura, tatalaksana awal yang harus dilakukan, yaitu dengan memenuhi nutrisi yang cukup bagi penderita, memberikan obat anti panas jika penderita demam, dan memberikan anti nyeri apabila mengalami nyeri pada tubuh.

"Warga juga diminta lapor ke Fasyankes terdekat atau ke Dinas Kesehatan dalam waktu 1x24 jam apabila mengalami gejala penyakit flu Singapura dengan segera, setelah mendapatkan penanganan dari dokter,” pungkasnya.