Pixel Code jatimnow.com

Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Capai 75 Persen

Editor : Yanuar D  
Pembangunan jembatan Jongbiru. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Pembangunan jembatan Jongbiru. (Foto: Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pembangunan Jembatan Jongbiru di Kabupaten Kediri mencapai 75 persen. Saat ini pemerintah terus memacu penyelesaian penunjang akses menuju Bandara Internasional Dhoho tersebut dan memastikannya selesai pada pertengahan tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menyampaikan, progres pembangunan Jembatan Jongbiru saat ini mencapai kurang lebih 75 persen.

Pembangunan kembali Jembatan Jongbiru yang putus sejak 2017 itu diharapkan dapat mengurai kemacetan sekaligus mendukung lalu lintas kendaraan menuju bandara.

“Progres pembangunan Jembatan Jongbiru kurang lebih 75 persen. Selesainya kisaran pertengahan Juni,” katanya, Senin (22/4/2024).

Menurut Irwan, presentase tersebut menyusul pengerjaan jembatan yang menelan anggaran senilai Rp25 miliar saat ini telah memasuki tahap pemasangan rangkaian kontruksi rangka baja jembatan.

Kendati dalam proses pembangunan jembatan mengalami keterlambatan, Irwan menyebut hal itu terjadi lantaran faktor cuaca yang tak menentu. Curah hujan yang masih tinggi mengharuskan pekerja lebih berhati-hati dalam pemasangan rangka baja.

Baca juga:
Harkanas ke-11, Pemkab Kediri Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Konsumsi Ikan

“Faktor cuaca pengerjaannya menjadi melambat. Di sisi barat (Jabon) itu posisi banjir, debit air sungai naik, jadi pekerja harus berhati-hati,” terangnya.

Pelaksana dan Pengawas Lapangan Pembangunan Jembatan Jongbiru Anugerah Dwi Pamungkas menambahkan, pihaknya saat ini fokus dalam pengurasan air pondasi pier 2 untuk kemudian dilanjutkan dengan kontruksi rangka baja dan pemasangan rangkaian kontruksi rangka baja jembatan.

Adapun faktor yang menghambat kelancaran dalam proses pengurasan air pier 2 yaitu intensitas hujan yang tinggi. Mengingat tiang penyangga jembatan itu berada di tengah-tengah sungai sehingga cukup menghambat pekerjaan apabila debit air Sungai Brantas meningkat.

Baca juga:
Pemkab Kediri Gelar Tes PPPK, 2000 Peserta Berebut 850 Formasi

“Kita fokus ke pemasangan pier 2 karena kesulitan pengurasan air untuk mensterilkan,” tambahnya.

Terlepas dari hambatan yang dihadapi, Pamungkas menegaskan seluruh rekanan proyek terus berupaya untuk mengebut pembangunan jembatan agar bisa selesai sesuai yang ditargetkan.

Hal ini terlihat para rekanan yang tengah mengerjakan akses jalan di bagian Jabon, sembari menunggu debit air sungai stabil.