Pixel Codejatimnow.com

14 Kepala Daerah Raih Penghargaan Satyalencana, Tito: Gibran Tidak Dapat

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Misbahul Munir
Mendagri Tito Karnavian saat menyematkan penghargaan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di halaman kantor Pemkot Surabaya (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Mendagri Tito Karnavian saat menyematkan penghargaan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di halaman kantor Pemkot Surabaya (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 14 kepala daerah menerima penghargaan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha pada momen peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII di Balai Kota Surabaya, yang bertema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pemberian penghargaan itu berdasarkan keputusan Presiden Joko Widodo yang diberikan kepada kepala daerah berprestasi dan memiliki kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Ada kriteria khusus untuk penerima penghargaan Satyalencana, tadi Bu Khofifah dapat, Pak Boby (Wali Kota Medan), dan Bupati Banyuwangi juga dapat, dan yang lainnya," ujar Tito, Kamis (25/4/2024).

Sementara itu, sempat berhembus kabar bahwa nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam jajaran kepala daerah yang bakal mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Namun, kata Tito, putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya mendapat penghargaan dari Kemendagri kategori kinerja pemda yang baik berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023.

"Kalau Mas Gibran memang tidak mendapat Satyalancana, tapi dapat piagam penghargaan yang masuk kelompok kedua," jelas Tito.

Tito memastikan, seluruh penghargaan yang diberikan berdasarkan nilai objektif berdasarkan seleksi ketat dari lembaga eksternal tanpa ada intervensi siapa pun.

"Penilaian tidak dilakukan oleh Kemendagri. Tetapi kita ada lembaga terkait dan eksternal, baik dari akademisi dan pakar. Misalnya, NGO, partnership, kemitraan, itu lembaga yang tidak bisa diintervensi. Saya ingin pemberian penghargaan dilaksanakan objektif sesuai variabel yang ditentukan," tegasnya.

Berikut 14 nama kepala mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha:

1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

2. Bupati Sumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

Baca juga:
Pengelolaan Komunikasi Petrokimia Gresik Dapat Apresiasi di Tingkat Nasional

4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

Baca juga:
Skor EPPD Pemprov Jatim Tertinggi, Pj Gubernur: Ini Kunci Keberhasilannya

10. Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

11. Wali Kota Serang, H. Syafrudin.

12. Wali Kota Bogor, Bima Arya.

13. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

14. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.