Pixel Codejatimnow.com

Grebeg Suro Ponorogo 2024 Nyaris Tanpa APBD, Beneran?

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Ilustrasi Gelaran Festival Reog pada Grebeg Suro 2023 lalu (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Ilustrasi Gelaran Festival Reog pada Grebeg Suro 2023 lalu (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Grebeg Suro 2024 yang akan digelar 2 bulan lagi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bakal sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan itu dalam hal pembiayaan kegiatan seni budaya dan berbagai event pendukung lainnya yang turut event tahunan yang dimiliki Ponorogo. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) nyaris tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Ada sih tapi cuma sedikit. Dari APBD sekitar Rp450 juta. Sedangkan yang dibutuhkan Rp5,8 miliar update terbaru,” ungkap Kepala Disbudparpora, Judha Slamet Sarwo Edi, Jumat (27/4/2024).

Judha mengatakan bahwa dengan modal dana yang hanya Rp450 juta, Disbudparpora sekarang harus mulai mencari terobosan baru melakukan koordinasi mencari mitra kerjasama.

Mitra tersebut mau untuk membantu Ponorogo dalam menata kelola manajemen event dan juga pendanaannya.

“Karena memang harus lebih baik secara kualitas maupun kuantitasnya,” kata Judha.

Judha mengklaim telah melakukan inovasi, putar otak untuk menawarkan kepada mitra kerjasama agar semua kegiatan ini dapat terlaksana.

Disbudparpora juga disarankan agar senantiasa menggelar event baik itu, skala kecil maupun besar agar perekonomian di Ponorogo terus bergerak.

“Namun event-event yang digelar bagaimana agar tidak terlalu menggantungkan kepada APBD,” papar Judha.

Baca juga:
Kasus Penjarahan Bawang Merah pada Kirab Grebeg Tutup Suro di Ponorogo Berakhir Damai

Judha mengaku bahwa APBD ini semakin kedepan dalam tanda kutip semakin tidak seksi, dimana dipengaruhi adanya rekofusing dari pusat.

“Makanya pada Grebeg Suro ini kami harus melakukan inovasi dan mencari terobosan baru yang solutif,” tegasnya.

Rencana anggaran sebesar Rp5,8 miliar untuk menjangkau rangkaian kegiatan mulai pembukaan Grebeg Suro, penutupan Grebeg Suro, Festival Nasional Reog, kirab budaya lintasan sejarah dan event pendukung lainnya.

“Kami mencari terobosan baru dengan menggandeng mitra kerjasama/EO profesional yang mampu dan mau dalam mengelola event besar ini,” tambahnya.

Dia mengklaim bahwa event Grebeg Suro layak jual yang legitimasinya selama 3 tahun berturut-turut telah ditetapkan sebagai event berkelas nasional Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Baca juga:
Kang Giri Minta Maaf Kejadian Penjarahan Bawang Merah di Kirab Budaya, Begini Katanya

“Kami mencari kemana-mana ngalor ngidul ngetan ngulon, termasuk di Ponorogo sendiri. Hingga akhirnya 1 mitra kerjasama yang mau kita gandeng dengan nama Local Hero Motivation berasal dari Solo, ” tegasnya.

“Dengan mitra kerjasama ini, kita bisa bersama-sama menggarap dengan dana dari APBD yang hanya Rp450 juta tetapi eventnya sebesar ini, ya ngeri-ngeri sedap," ucapnya sambil tertawa.

Adapun Local Hero Motivation ini sifatnya adalah memotivasi local hero yang ada di Ponorogo ini. Di dalamnya ada elemen-elemen local hero dari pemuda kreatif Ponorogo, kakang senduk, budayawan, seniman, vlogger, youtuber, yang dilibatkan.

“Jadi event ini dari warga untuk warga milik kita bersama. Ini hajatan mantu geden kita, tidak hanya hajatannya Disbudparpora saja,” pungkasnya.