Pixel Code jatimnow.com

Mengenal Tahta Mataram Sidoarjo, Bukan Bela Diri Biasa

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Tahta Mataram cabang Sidoarjo saat melakukan kegiatan di Betro Sedati. (Foto: Nugroho for jatimnow.com)
Tahta Mataram cabang Sidoarjo saat melakukan kegiatan di Betro Sedati. (Foto: Nugroho for jatimnow.com)

jatimnow.com - Berbagai macam jenis beladiri tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah Tahta Mataram di Betro Sedati Sidoarjo. Bela diri ini tidak hanya berfokus pada bela diri, namun juga pada pelatihan pernafasan dan penyembuhan.

"Tahta Mataram adalah lembaga beladiri pernafasan dan penyembuhan yang sah berbadan hukum," kata pelatih Tahta Mataram cabang Sidoarjo, Nugroho Devied Aditya (33), Jumat (3/5/2024).
.
Diterangkan, Tahta Mataram adalah lembaga beladiri pernafasan tenaga dalam dan penyembuhan. Di dalamnya terdapat metode latihan yang efektif, mudah dipahami dan dipraktikkan langsung tanpa mantra atau puasa serta dikupas secara gamblang.

"Sehingga tidak akan terjebak dalam kemusyrikan, syirik dan aliran sesat kepercayaan," tegas Nugroho.

Ada beberapa metode yang digunakan, antara lain metode pengolahan jasmani rohani, metode pengolahan pernafasan dan konsentrasi, pengolahan tenaga dalam yang bersumber dari pribadi, pengolahan kebatinan dan pemahaman.

Devied menyampaikan manfaat berlatih jurus Tahta Mataram dapat untuk penggalian kekuatan terpendam untuk menguasai ilmu tenaga dalam, kebatinan dan indera keenam yang murni dibangkitkan dari pribadi dan bukan karena pengisian kekuatan lain, maupun karena bantuan roh, setan, makhluk halus dan lainnya.

"Manfaat lainnya menumbuhkan kekuatan beladiri fisik secara reflek. Bisa juga untuk tolak balak agar terhindar dari serangan dan ancaman gaib, membersihkan aura negatif dan menumbuhkan aura positif. Juga meningkatkan kepekaan panca indera dan membangkitkan kekuatan indera keenam guna mendeteksi sifat/kejiwaan manusia dan kejadian-kejadian alam semesta yang kasat mata menjadi ilmiah dan logika," tambah Devied, pelatih bermori hitam ini.

Baca juga:
Terlibat Penganiayaan di Ngujang dan Wajak, 10 Pesilat Tulungagung Diamankan

Ia melanjutkan bahwa lembaga Tahta Mataram juga sebgai ilmu beladiri pernafasan tenaga dalam, spiritual, kesehatan dan penyembuhan berbagai macam penyakit yang juga mendidik mental generasi muda akan kecintaan terhadap seni budaya, bangsa dan negara dengan tidak membedakan suku budaya dan agama berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Lembaga Tahta Mataram ini didirikan oleh Bapak R. Lindu Aji yang telah berpengalaman dalam sistem metodologi berbagai macam seni bela diri pernafasan tenaga dalam dan spiritual serta telah mendirikan 9 lembaga atau perguruan di Indonesia. Pada tanggal 20 juli 2010 jabatan Ketua Umum diserahkan kepada Surya Nagapati yang juga turut serta berperan dalam pendiriannya," ujarnya.

Di metode pelatihan Tahta Mataram adalah dengan menggabungan atau memadukan antara ilmu konsentrasi, olah fikir, nafas, olah gerak dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Tidak hanya itu, namun juga memberikan pemahaman ilmu kasat mata secara ilmiah dan logika, oleh karena itu Lembaga Tahta Mataram berkembang sangat pesat karena memiliki metode pelatihan yang mudah dipahami, mudah dilakasanakan dan diterapkan langsung dalam kehidupan," imbuhnya.

Baca juga:
Kegiatan Perguruan Silat di Tulungagung Dihentikan selama Pilkada

Tahta Mataram juga ada pengobatan spritual. Dengan berlatih jurus Tahta Mataram nantinya akan dapat menguasai ilmu pengobatan berbagai penyakit fisik dan gaib.

Pengobatannya dengan teknik terapi energi, teknik bekam, teknik gurah teknik pijat refleksi, teknik totok saraf, teknik hipnoterapi verbal, maupun nonverbal atau mesmerism.

"Teknik-teknik ini dapat digunakan untuk menyalurkan kekuatan tenaga dalam atau energi positif, membuang energi negatif, memindahkan penyakit pada hewan sehingga anda dapat mengobati orang lain atau pasien langsung maupun jarak jauh," ujarnya