Pixel Code jatimnow.com

Penanda Unik Koper Jamaah Haji Ponorogo, Cangkir Hingga Mainan Bebek

Editor : Yanuar D   Reporter : Ahmad Fauzani
Koper jamaah haji asal Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Koper jamaah haji asal Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 620 jamaah haji asal Ponorogo yang akan berangkat ke asrama haji Sukolilo mulai mengumpulkan koper pada Selasa (14/5/2024) pagi. Mereka memberikan penanda yang unik agar koper tidak tertukar.

Suasana di halaman belakang kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, hari ini terlihat ramai dengan kedatangan ratusan jamaah haji beserta keluarga mereka.

Setibanya mereka bersama keluarga, terlebih dahulu menimbang koper untuk memastikan beratnya tidak melebihi 32 kilogram, sesuai peraturan yang berlaku. 

Uniknya, beberapa jamaah memasang barang-barang unik pada koper, seperti mainan cangkir plastik dan bebek yang berbunyi sebagai penanda

“Punya ibu saya ini. Ada cangkir plastik warna hijau,” kata Dian Mariana, salah satu pengantar jamaah. 

Menurutnya, tanda-tanda unik ini membantu koper terlihat lebih mudah. "Yang memasang tidak hanya ibunya. Tetapi satu regu dipasang semua. Anggotanya ada 12 orang," jelas Dian yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Ada juga yang memasang mainan bebek. “Milik bapak saya. Sengaja saya pasangi yang unik seperti mainan bebek berbunyi ngek-ngek,” ungkap Damayanti Pertiwi sambil tertawa. 

Damayanti, warga Desa Pondok, Kecamatan Babadan, menjelaskan bahwa mainan bebek dipasang agar ayahnya yang berusia 86 tahun tidak kebingungan mencari kopernya. 

Baca juga:
Cara BPKH Limited Fasilitasi Kenyamanan Jamaah Haji

“Kan ada suaranya begitu kalau dipencet. Juga warnanya cerah. Jadi kalau dengar bapak tahu. Bapak soalnya berangkat sendiri," tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Ponorogo, Nurul Huda, menjelaskan bahwa tanda-tanda unik ini memang dimaksudkan agar koper mudah dikenali, terutama mengingat satu kloter terdiri dari 371 jamaah haji. 

“Mencari 371 koper dengan warna sama tentu menyulitkan. Dari masing-masing punya kreatifitas masing-masing,” tegas mantan Kepala Kantor Kemenag Pacitan ini.

Nurul Huda menambahkan bahwa tanda-tanda tersebut diperbolehkan selama tidak mengganggu proses perjalanan. 

Baca juga:
Jamaah Haji Bojonegoro Dijadwalkaan Pulang Hari Ini, 5 Meninggal di Tanah Suci

“Pokoknya tidak mengganggu tentu tidak apa-apa. Dan setiap tahun selalu ada kok yang unik-unik,” ujarnya. 

Setelah pengumpulan koper, koper akan dibawa ke asrama haji Sukolilo Surabaya dan kemudian ke embarkasi Juanda Surabaya. Di sana, koper akan menjalani pemeriksaan X-Ray untuk memastikan tidak ada barang-barang yang mencurigakan.

Diketahui, 620 jamaah haji asal Ponorogo akan diberangkatkan ke asrama haji Sukolilo Surabaya pada Rabu (15/5/2024) dini hari pukul 02.00 WIB. 

Setelah itu, mereka akan berangkat ke Arab Saudi melalui embarkasi Juanda Surabaya, dibagi menjadi dua kloter, yaitu kloter 19 dan 20.