Pixel Code jatimnow.com

Pengakuan Gadis Surabaya yang Viral Gegara Diteror Teman Selama 10 Tahun

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
N usai melaporkan AP ke Mapolda Jatim (foto: Guntur for jatimnow.com)
N usai melaporkan AP ke Mapolda Jatim (foto: Guntur for jatimnow.com)

jatimnow.com - Diteror selama 10 tahun oleh teman lelakinya membuat N (27), gadis asal Gayungan, Surabaya yang viral di medsos X kehilangan kesabarannya. Ia pun melaporkan teror yang ia terima ke Mapolda Jatim, Jumat (17/5/2024) petang.

N melaporkan sendiri, aksi teror yang dilakukan AP selama 10 tahun itu ke Dirreskrimsus Polda Jatim. Diketahui, AP merupakan teman sekolahnya saat masih sama-sama duduk di bangku SMP.

"Pelaku ini adalah teman sekolah saya waktu masih SMP. Dia terobsesi kepada saya sejak masih sekolah," kata pelapor, di Mapolda Jatim.

N menceritakan awal mula, AP terobsesi kepadanya. Saat itu, ia sempat mengajak AP untuk ke kantin saat jam istirahat sekolah. Namun, AP menolak karena dia tak membawa uang saku. Merasa iba, ia pun memberikan sebagian uang sakunya ke AP.

Perasaan iba itu pun mendapat respon dari AP, dan saat itulah pundi-pundi asmara AP muncul. AP merasa, N memberikan kode cinta kepadanya.

Baca juga:
Pemain Reog Jatuh saat Tampil di Festival Nasional Ponorogo, Bagaimana Nasibnya?

"Kebaikan saya disalahartikan dikira saya suka dan saya pernah menolak pelaku dan dia mencoba untuk mendekati saya pada tahun 2014-2015, namun saya tolak dengan baik bahkan, saya tolak dengan cara kasar namun tidak bisa dan teror itu berlanjut sampai saat ini,"jelasnya.

Obsesi AP terhadap N berjalan secara panjang. Hingga keduanya lulus sekolah sampai sekarang. AP yang sangat terobsesi dengan N juga beberapa kali mengungkapkan perasaannya. Namun Nmenolak.

Sampai akhirnya, cinta dan obsesi AP terhadap N tak terbendung. Entah apa yang dipikirkan AP, beberapa kali mengirim foto alat kelamin, hingga ancaman jika N sampai jadian dengan laki-laki lain, maka akan dibunuh oleh AP.

Baca juga:
Viral, Wisatawan Digetok Harga Makanan di Alun-Alun Ponorogo saat Grebeg Suro

Merasa tak wajar dengan AP. N pun juga mencoba untuk berkomunikasi dengan keluarga AP. Namun, hal itu tak merubah sikap AP kepadanya.

"Dia (pelaku) tidak mau menjauh dari saya, dan susah untuk diperingati," imbuh dia.